Dukung Konservasi Terumbu Karang di Teluk Depapre
Jayapura – PLN Unit Induk Wilayah Papua dan Papua Barat (UIW P2B) menyerahkan bantuan konservasi terumbu karang di Teluk Depapre senilai Rp190 juta.
Hal ini merupakan salah satu bentuk kepedulian PLN terhadap lingkungan hidup dan keanekaragaman hayati yang difokuskan pada kegiatan transplantasi terumbu karang yang rusak.
Senior Manager Keuangan, Komunikasi dan Umum, Rio Widiya Nugraha menyerahkan bantuan dari Corporate Social Responsibilty (CSR) tersebut kepada Ketua Pusat Studi Sumberdaya Kelautan dan Perikanan (PS2KP) Universitas Cenderawasih, Yunus Paulangan di Aula Kantor PLN UIW P2B, Selasa (20/4/2021).
Rio Widiya Nugraha mengungkapkan kegiatan rehabilitasi ini dinilai sangat baik untuk dilakukan dalam menjaga keseimbangan alam.
Mengingat sebagian besar aktivitas masyarakat masih bergantung pada sumber daya yang berasal dari laut.
“Dengan kualitas terumbu karang yang baik,dapat memberikan manfaat di berbagai aspek. Jumlah sumberdaya laut menjadi bertambah sehingga dapat mempengaruhi perekonomian masyarakat sekitar terutama para nelayan,” ujar Rio.
Ketua Pusat Studi Sumberdaya Kelautan dan Perikanan (PS2KP) Universitas Cenderawasih, Yunus Paulangan menyampaikan terima kasih kepada PLN yang telah membantu untuk melakukan rehabilitasi ini.
“Saat ini keadaan alam di wilayah Teluk Depapre memang perlu menjadi perhatian yang serius karena kerusakan terumbu karang cukup mengganggu ekosistem laut,” ucap Yunus.
Dia menjelaskan bahwa nelayan sekitar Teluk Depapre sebagian masih sering menggunakan bahan peledak untuk menangkap ikan, sehingga kerusakan tidak dapat dihindari. Selain itu tingkat kepedulian masyarakat dalam menjaga lingkungan masih perlu ditingkatkan.
Kedepannya pihaknya akan mengadakan pelatihan dan pengelolaan konservasi sumberdaya pesisir dan laut serta melakukan pengembangan wisata di lokasi tersebut.
“Kami berharap dukungan yang diberikan PLN dapat terus berlanjut, sehingga kita semua dapat bekerja sama untuk membenahi kerusakan lingkungan alam yang ada,” kata Yunus. (red)
