Jayapura – PT PLN (Persero) gerak cepat memulihkan sistem kelistrikan di Jayapura imbas banjir bandang yang merusak gardu dan infrastruktur kelistrikan di Jayapura.
General Manager PLN Unit Induk Wilayah Papua dan Papua Barat, Abdul Farid menjelaskan imbas hujan badai dan angin kencang yang mengakibatkan banjir bandang dan longsor pada Kamis (6/1/2022) malam.
“Sebanyak 225 petugas dikerahkan hingga Minggu pukul 19.00 WIT, sebanyak 290 gardu listrik dari total 297 gardu terdampak telah berhasil dipulihkan,” ujar Abdul Farid.
Dia menjelaskan bahwa pihaknya berupaya semaksimal mungkin untuk memulihkan sistem kelistrikan di Jayapura dan sekitarnya.
“Hingga Minggu, progressnya sudah 97 persen. Sebanyak 7 gardu masih dalam pemulihan oleh petugas kami di lapangan. Hal ini disebabkan adanya gardu yang masih terendam banjir,” tambah Farid.
Saat ini masih ada 3 lokasi terdampak banjir, yang sedang dalam proses penormalan menunggu air surut, yaitu Kabupaten Jayapura di BTN Gajah Mada Sentani, Nimbokrang dan Kampung Ayapo, di lokasi Abepura sebagian kompleks Organda Dalam, Padangbulan.
“Mohon maaf atas ketidaknyamanan ini. Untuk sementara listrik di lokasi-lokasi tersebut masih belum dapat kami nyalakan. Kami upayakan suplai listrik untuk pelanggan dapat segera pulih,”ujar Abdul Farid.
Dia mengimbau kepada masyarakat agar terus waspada di tengah intensitas hujan dan potensi bahaya cuaca ekstrem.
“Bagi masyarakat jangan berada di dekat jaringan listrik, gardu, panel PJU ataupun pohon yang berpotensi roboh ketika terjadi cuaca ekstrem,” imbuhnya.
Bagi masyarakat yang melihat terdapat potensi bahaya ketenagalistrikan, diharapkan segera melapor ke contact center PLN 123 dan PLN Mobile. (Red)