Pasific Pos.com
Headline

Pj Gubernur Papua Sesalkan Aksi Teror ke Kantor Jubi

JAYAPURA – Penjabat Gubernur Papua, Ramses Limbong menyesalkan aksi teror berupa pelemparan bom Molotov ke kantor redaksi Jubi di Waena, Kota Jayapura, Rabu dini hari.

Ramsen meminta, aparat kepolisian bisa bergerak dengan cepat untuk mengusut secara tuntas para pelaku. Sehingga, aksi terror tersebut bisa terungkap dengan jelas. “Tentu kita sesalkan ya kejadian itu, tetapi siapa pelakunya biar aparat keamanan yang bekerja untuk itu,” ujarnya ketika temui di Jayapura.

Ramses berharap aparat kepolisian dapat mengusut tuntas insiden penyerangan ini.  “Kita harapkan pelaku segera di  tangkap dan harapan kita kedepan kejadian teror kepada pers tidak terulang, apalagi sampai menganggu aktivitas jurnalis maupunn masyarakat Papua pada umumnya,” ujarnya.

Walaupun mendapat ancaman teror, Ramses minta kepada pers di Papua tetap bekerja dan melaksanakan tugas seperti biasa. “pers juga dapat menjalankan tugas dan tanggung jawab sebagai pers yang adil,” ujarnya.

Ramses juga mengimbau seluruh pihak untuk bersama-sama menjaga keamanan di Papua tetap damai, dan agenda pesta demokrasi pemilihan kepala daerah berjalan aman dan damai.

Diketahui, Kantor Redaksi media Jujur bicara atau Jubi yang terletak di Jalan SPG Taruna Waena, Kota Jayapura, Provinsi Papua dilempari bom molotov pada Rabu (16/10/2024) dini hari, sekitar pukul 03.15 WP. Sejumlah dua mobil operasional Jubi yang diparkir di halaman kantor itu terbakar dan rusak.

Pelemparan bom molotov itu diduga dilakukan oleh dua orang yang berboncengan menggunakan sepeda motor. Bom itu dilemparkan dari pinggir jalan di depan Kantor Redaksi Jubi, dan membuat api berkobar di antara dua mobil operasional Jubi yang diparkir di halaman kantor.

Api itu sempat membakar sebagian bagian depan mobil Toyota Avanza dan Toyota Calya itu. Api akhirnya dipadamkan dua karyawan Jubi dan sejumlah saksi mata.

Sejumlah polisi dari Kepolisian Sektor Kota (Polsekta) Heram datang dan mengamankan Kantor Redaksi Jubi. Pada Rabu pagi, polisi melakukan olah Tempat Kejadian Perkara. Mereka memeriksa dan mendokumentasikan sejumlah serpihan pecahan botol kaca yang diduga bom molotov, bekas keset kain percaya yang diduga dijadikan sumbu bom molotov, serta kedua mobil yang terbakar akibat lemparan bom molotov itu.

Kepala Kepolisian Sektor Kota Heram, Iptu Bernadus Ick mengatakan benda yang menyebabkan bagian dari kedua mobil operasional Jubi terbakar itu memang bom molotov. “Ini adalah bom molotov, yang dipergunakan di Kantor Redaksi Jubi,” kata Iptu Bernadus Ick saat mengamankan Kantor Redaksi Jubi dan menunggu kedatangan Tim Laboratorium Forensik (Labfor).

Akan tetapi, Iptu Bernadus Ick menyatakan belum mengetahui bahan bom molotov. “Terkait bahan-bahan, kita menunggu Tim Labfor,” katanya.

Leave a Comment