Pasific Pos.com
Info Papua

Pj Gubernur Limbong: Pembangunan Tak Boleh Abaikan Hak Masyarakat Adat

Penjabat Gubernur Papua Ramses Limbong

JAYAPURA – Penjabat Gubernur Papua Ramses Limbong melakukan kunjungan kerja (Kunker) di Distrik Kemtukgresi Kabupaten Jayapura, Jumat (13/9/2024).

Keberadaan Gubernur Limbong dan jajaran dalam rangka memastikan kesiapan pemda setempat dalam pelaksanaan Pilkada serentak 27 November 2024 mendatang serta memantau langsung pelaksanaan pemerintahan dan pembangunan khususnya program strategis prioritas nasional dan daerah.

Kendati demikian, Gubernur Limbong dalam arahannya menekankan agar pemda setempat melakukan penguatan kearifan lokal dan pembangunan berbasis budaya. Sekaligus memastikan agar pembangunan tidak mengabaikan hak-hak masyarakat adat.

“Sebab budaya dan kearifan lokal adalah identitas kita yang harus dijaga,” terang Limbong dalam arahannya di Kantor Bupati Jayapura.

Khusus untuk persiapan Pemilukada, Limbong berharap persiapannya harus sukses. Ia pun mengajak semua pihak di Kabupaten Jayapura untuk menjaga netralitas dan keamanan selama proses pemilu.
“Pemda Jayapura harus pula meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pemilu dengan memberikan edukasi
politik yang baik,” seru dia.

Sementara untuk pengendalian inflasi dan penurunan angka kemiskinan, Limbong meminta kepala daerah setempat berupaya menjaga ketersediaan barang kebutuhan pokok dan stabilitas harga di pasar. Diantaranya dengan melakukan operasi pasar secara rutin, guna mencegah kenaikan harga barang dan jasa secara umum.

Sedangkan untuk penanganan stunting dan polio, pemerintah daerah wajib mengoptimalkan pengentasan kemiskinan ekstrem dengan memastikan program-program gizi dan kesehatan anak berjalan optimal.

“Kolaborasikan dengan pihak-pihak terkait untuk mempercepat penurunan angka stunting. Lalu pastikan seluruh anak mendapatkan imunisasi polio secara lengkap,” tegasnya.

Dalam kunjungan kerja di Kabupaten Jayapura, Gubernur Limbing melakukan peluncuran cadangan pangan serta penyerahan bantuan secara simbolis, diantaranya beras 7,94 ton. Kemudian pemberian paket makanan pangan lokal kepada 80 anak untuk pengendalian stunting serta bahan makanan tambahan untuk ibu hamil, termasuk obat-obatan lainnya.

Leave a Comment