Jayapura – Gubernur Provinsi Papua, Lukas Enembe menjadi Inspektur Upacara (Irup) pada Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke 77 Kemerdekaan Republik Indonesia tingkat Provinsi Tahun 2022 yang dipusatkan di kawasan Olahraga Stadion Lukas Enembe, Kampung Harapan, Sentani, Kabupaten Jayapura, Rabu (17/8).
Peserta upacara terdiri dari unsur TNI/Polri, Aparatur Sipil Negara (ASN) tokoh masyarkata, tokoh agama, tokoh pemuda dan anak-anak dari beberapa sekolah yang berada di Kampung Harapan. Upacara HUT RI berjalan sukses dan mendapat antusias tinggi dari masyarakat, hal ini terlihat dari ramainya masyarakat yang hadir sebelum dilaksanakan Upacara.
Usai upacara diisi dengan penampilan suling tambur dari masyarakat kampung Ayapo, Distrik Sentani Timur, Kabupaten Jayapura, dansa lantai dari kelompok sanggar tari Kota Jayapura, dan Para prajurit TNI menggelar atraksi bela diri militer di hadapan Gubernur dan Forkompinda Papua.
Gubernur Papua Lukas Enembe menyatakan, peringatan Kemerdekaan Indonesia ke-77 ini menjadi momentum bagi Papua untuk semakin maju dan bangkit dari keterpurukan. “Indonesia menuju satu abad di 2045. Jadi Papua harus lebih maju,” kata Lukas Enembe kepada wartawan usai upacara.
Enembe pun mengajak seluruh elemen masyarakat di Papua untuk memanfaatkan Kemerdekaan Indonesia yang diraih susah payah oleh para pahlawan bangsa. “Dan mari kita mengisinya dengan menjaga persatuan dan kesatuan dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia,” tegasnya.
Sementara itu, Asisten II Setda Papua, Muhammad Musaad juga menyatakan bahwa HUT ke-77 RI ini harus menjadi momentum semakin membaiknya pembangunan di Papua. “Kita harus bangkit dari keterpurukan dan kemiskinan yang tinggi. Kita harus bangkit tinggalkan itu dan menatap masa depan yang lebih baik,” ungkapnya.
Menurutnya, peringatan ini juga adalah momentum untuk bersatu menjaga kedamaian di tanah Papua karena itu menjadi instrumen penting agar pembangunan bisa dilaksanakan. “Kita sudah 77 tahun, mudah-mudahan nanti di usia 100 tahun dimana visi Indonesia emas pasti akan berdampak bagi pembangunan di Papua, sebagai bagian NKRI,” tambahnya.