Jayapura – Turnamen Freeport Junior Cup 2024 resmi ditutup di lapangan sepak bola Universitas Ottow Geissler, Kotaraja, Kota Jayapura, Papua, Kamis (18/12/2024).
Tim Papua Football Academy (PFA) di bawah naungan PT Freeport Indonesia (PTFI) yang dibagi menjadi dua tim, yakni Papua Football Academy Unity dan Papua Football Academy Fair Play keluar sebagai juara pertama dan kedua.
Sementara tempat ketiga dan keempat ditempati klub sekolah sepak bola (SSB) Batik Kota Jayapura dan SBB Papua United, Sentani, Kabupaten Jayapura. Turnamen yang berlangsung di lapangan Universitas Ottow Geissler pada 16-18 Desember 2024 diikuti oleh delapan tim SBB se Jayapura.
Keberhasilan Papua Football Academy (PFA) pada kejuaraan ini membuktikan bahwa mereka adalah tim yang patut diperhitungkan baik di Papua maupun di tingkat Nasional. PFA berhasil menunjukkan dominasi dan semangat juang yang tinggi selama pertandingan, bersaing dengan 8 tim SBB lainnya dari kota dan kabupaten Jayapura.
Legenda sepak bola Indonesia asal Papua, Rully Nere, yang ikut memantau sejak awal turnamen ini mengapresiasi perjuangan anak-anak muda Papua yang telah berjuang meraih prestasi. “Terima kasih kepada PT Freeport Indonesia yang sudah mengadakan turnamen ini untuk pengembangan sepak bola di Papua,” ujarnya.
Ia mengatakan, walaupun ini hanya sebuah turnamen, tetapi kegiatan seperti ini harus dilakukan secara rutin oleh Asprov PSSI Provinsi dan Askab PSSI Kabupaten/Kota. “Anak-anak usia dini butuh wadah seperti ini untuk mengembangkan dirinya. Bukan hanya pemain, tetapi turnamen ini sangat bermanfaat bagi wasit dan juga para pelatih,” ujarnya.
Ia berharap perhatian pengembangan sepak bola dari PT Freeport tak berhentik sampai disini tapi harus ada dukungan berkelanjutan guna melahirkan talenta sepak bola dari papua. Sebab, bakat anak Papua itu sudah sangat jelas terlihat, namun memang perlu diasah lagi.
Dengan demikian, turnamen-turnamen seperti ini bisa menambahkan wawasan dan jam terbang bagi anak-anak. Ia juga berharap, anak-anak Papua lainnya bisa terus mengembangkan bakatnya. “Saya berharap anak-anak Papua ada terus di Timnas Indonesia,” pungkas Rully.