Timika – Pelaku Usaha Mikro dan Menengah (UMKM) tampaknya menikmati even besar Pesta Paduan Suara Gerejawi (Pesparawi) ke-XIII se- Tanah Papua.
Pesta Paduan Suara Gerejawi (Pesparawi) Xlll se- Tanah Papua resmi dibuka, Sabtu (30/10) malam di Venue Basket Gedung Olah Raga (GOR) Mimika Sport Complex (MSC), Timika – Papua diikuti kurang lebih 2.731 orang yang terdiri dari laki-laki 1.254 orang dan wanita 1.477.
Dampak positif dari event besar yang diikuti ribuan orang ini inilah yang juga terlihat dan diketahui membawa dampak positif atau paling tidak membawa berkah bagi para pelaku UMKM di Kota Timika ini.
“Sudah empat hari saya disini, pengunjungnya lumayan ramai,” kata Penjual Kopi Keliling Ian Warisio saat ditemui di area Venue Futsal – Timika yang menjadi salah satu lokasi lomba Pesparawi XIII, Kamis (04/11) .
Ia menyebutkan keuntungan yang diperolehnya saat berjualan di Venue Futsal – Timika, dalam sehari lumayan besar jika dibandingkan dengan hari-hari biasanya.
Selama pelaksanaan lomba Pesparawi di Venue Futsal saja, dirinya bisa meraup keuntungan yang lumayan, dalam sehari dirinya bisa meraup keuntungan hingga Rp500.000,- (Lima Ratus Ribu Rupiah) bahkan bisa sampai satu juta rupiah.
“Saya menjual Kopi Asli Papua, disini ada Kopi Moanamani dan juga Kopi Amungme,” kata Ian.
Selain menjual kopi, setiap pembeli yang datang ke gerai kopi miliknya, ia juga mempromosikan kopi asli Papua tersebut kepada para pembeli.
“Sambil berjualan, kita juga memberikan edukasi. Jadi setiap pembeli, kita jelaskan tentang asal kopi tersebut dan juga cara mengolahnya,” kata Ian.
Dirinya berharap agar Dinas terkait bisa merangkul semua pelaku UMKM di Mimika di setiap kali ada pelaksanaan even even besar di Kota Timika ini, seperti Pesparawi ini.
Pelaku UMKM lainnya adalah penjual suvenir Pesparawi dan pakaian, Budi di Venue Futsal yang mengatakan, sudah empat hari dirinya berjualan di Venue Futsal sejak dilaksanakan lomba Pesparawi XIII di Kota Timika.
“Sudah empat hari, hampir setiap hari ada pembeli. Kalau untuk keuntungannya nanti kita hitung setelah selesai,” kata Budi.
Budi yang sudah berjualan di beberapa kali pelaksanaan Pesparawi di Papua mengakui bahwa, di Mimika sedikit berbeda jika dibandingkan dengan Pesparawi sebelum di Wamena dan juga di Kaimana.
“Kalau di Kaimana itu terpusat di satu titik pelaksanaannya, bedanya di Mimika dia tersebar di beberapa titik,” kata Budi.
Dari pantauan lapangan media Pesparawi XIII ini, para pelaku UMKM baik itu asli Papua maupun non Papua menjajakan dagangannya dibeberapa venue yang dijadikan sebagai lokasi perlombaan Pesparawi XIII seperti di Graha Eme Neme Yuaware, Mimika Sport Complex (MSC) dan juga Venue Futsal. (Humas Pesparawi/Angelbertha)