Jayapura – Perusahaan Umum Badan Urusan Logistik (Perum Bulog) Kanwil Papua dan Papua Barat kembali melakukan penyerapan beras petani di Merauke untuk Public Service Obligation atau PSO setelah dua tahun tidak melakukan penyerapan akibat gagal panen.
Pemimpin Perum Bulog Kanwil Papua dan Papua Barat, Ahmad Mustari mengatakan, pihaknya menargetkan serapan beras Merauke sebanyak 9.388 ton.
“Hingga April ini realisasi penyerapan sebanyak 605 ton atau 5 persen dari target, kami optimis target penyerapan tercapai, karena proses distribusi beras dari petani Merauke ke gudang Bulog masih berjalan,” kata Mustari di Jayapura, Selasa (23/4/2024).
Mustari mengatakan, untuk kesejahteraan para petani, Perum Bulog membeli beras PSO dari Merauke seharga Rp11 ribu dari sebelumnya Rp9.950 per Kilogram dengan kualitas medium tingkat pecahan 20 persen, 14 persen kadar air dan 2 persen menir.
Menurutnya, harga tersebut ditentukan oleh Pemerintah Pusat melalui Badan Pangan Nasional atau Bapanas.
Dia pun meminta masyarakat tidak kawatir terkait ketersediaan bahan pangan lantaran Perum Bulog selalu siap memenuhi kebutuhan terutama beras.
Mustari mengungkapkan, ketersediaan beras saat ini sebanyak 11.200 ton. Pihaknya masih terus mendatangkan ari Jawa Timur dan Sulawesi Selatan.(Zulkifli)
