JAYAPURA – Tim kesayangan masyarakat Papua Persipura Jayapura terancam tak mengikuti kompetisi Liga 2 tahun ini. Hal ini terlihat hingga sampai saat ini belum ada gerakan persiapan tim. Padahal Liga 2 musim 2023-2024 bakal bergulir pada September mendatang.
Sementara idealnya mempersiapkan tim dibutuhkan waktu 3 bulan sebelumnya. “Sampai saat ini kita belum bisa kumpulkan pemain, karena konsekuensinya harus kontrak pemain, sementara kita belum mendapat laporan keuangan dari mantan manajer Yan P Mandenas.
Ketua Umum Persipura, Benhur Tommy Mano mengakui hingga hari ini laporan pertanggungjawaban keuangan belum diberikan oleh manajer musim lalu.
“Manajemen Persipura sudah minta laporan keuangan anggaran dari dua sponsor, yakni Bank Papua dan PT Freeport Indonesia, bahkan sudah disurati tapi belum ada jawaban,” kata Tomi Mano kepada pers disela-sela seleksi pemain sepak bola PON Papua, Selasa, 8 Agustus 2023.
Dikatakan, ada syarat manajemen harus penuhi dulu laporan keuangan untuk dua sponsor utama Persipura itu, jika kita bisa pertanggungjawabannya, baru kita bisa mengikuti liga. “Manajemen Persipura dipantau PSSI, kalau kita bisa penuhi laporan keuangan, maka kita bisa ikut berkompetisi, itu syaratnya,” tegasnya.
Diketahui, mengarungi Liga 2 musim 2022 Persipura Jayapura mendapat dukungan dari PT Freeport dan Bank Papua. Kedua sponsor ini akan mengucurkan dana sebesar Rp 9 miliar. Dengan perincian, Rp 4 miliar oleh PT Freeport dan Bank Papua Rp 5 miliar.