Sentani – Kongres Masyarakat Adat Nusantara (KMAN) di tahun 2022 ini, akan berlangsung di Papua pada umumnya, khususnya di Kabupaten/Kota Jayapura. Sesuai dengan jadwal, KMAN tahun ini adalah yang keempat, dengan waktu pelaksanaan selama kurang-lebih empat hari, yaitu dari tanggal 24 – 30 Oktober.
Berdasarkan ketentuan, pembukaan KMAN dilakukan di wilayah perkotaan, setelah itu semua kegiatan terutama serasehan akan dilakukan di sejumlah kampung yang telah ditentukan, baik kampung-kampung di Kabupaten Jayapura tetapi juga dua kampung di Kota Jayapura.
Transportasi untuk menjangkau kampung-kampung di laut dan di danau adalah motor tempel dan beberapa kapal wisata milik pemerintah. Oleh sebab itu, dermaga di setiap kampung serasehan harus baik dan memenuhi standar untuk digunakan.
Untuk menjawab standarisasi tambatan perahu, Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Jayapura sebagai leding sektor telah merencakan untuk merehab beberapa tambatan perahu di kampung-kampung yang menjadi tempat serasehan KMAN VI Tahun 2022 ini.
Sebelum action dermaga, Dishub Kabupaten Jayapura secara kelembagaan melakukan kunjungan sekaligus tinjauan ke lokasi tambatan perahu sambil menginventarisi kebutuhan bahan, atau bagian mana yang kemudian akan di lakukan rehab.
“Kami telah mengunjugi beberapa dermaga, terutama di kampung-kampung yang akan menjadi tempat serasehan. Berdasarkan hasil kunjungan tersebut maka kini sedang di upayakan untuk perbaikan atau rehab,” ungkap Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Jayapura, Alfons Awoitauw, S.IP, MKP kepada media ini di Sentani, Kamis (15/9/2022)
Dirinya berharap, supaya masyarakat setempat bersama para tokoh memberikan dukungan terhadap perbaikan atau rehab dermaga yang akan dilakukan. Sebab, perbaikan tersebut selain dalam rangkah mendukung KMAN VI, tetapi selanjutnya akan digunakan oleh masyarakat setempat dan kedepan menjadi aset kampung.