JAYAPURA – Persatuan Panahan Indonesia (Perpani) Papua merencakanan untuk memulangkan atletnya yang sementara mengikuti pemusatan latihan atau training center (TC) di Karanganyar, Provinsi Jawa Tengah.
Penegasan itu disampaikan Ketua Perpani Papua, DR. Juliana J Waromi, SE.M.Si ketika dikonfirmasi, Selasa (21/4/2020).
Juliana mengatakan, Pandemi corona Covid-19 yang melanda semua daerah di Indonesia saat ini, dirinya sangat mencemaskan nasib para atletnya.
“Para atlet dan pelatih sementara TC di Jawa Tengah, tetapi saya cemas, kesehatan mereka bagaimana, sebelumnya virus corona masuk ke Papua, kita sudah pesan tiket untuk mereka (atlet) pulang, tetapi tiba-tiba pemerintah menutup semua jalur transportasi masuk ke wilayah bumi Cenderawasih,” ujarnya.
Ia mengatakan dengan adanya wacana pemerintah menunda penyelenggaraan Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua, Perpani akan segera memulangkan semua atlet dan pelatih ke Papua.
“Jika sudah ada penerbangan ke Papua, pasti semua atlet panahan akan kita pulangkan, sebaliknya mereka latihan di Jayapura, karena dengan kondisi sekarang ini mereka juga tidak maksimal melakukan latihan disana (Jawa Tengah), kalau mereka latihan di Jayapura kita bisa melakukan pengawasan dengan baik,” ucapnya.
Selain itu, lanjut Waromi, dalam rangka mempersiapkan atlet menghadapi PON XX 2020, Atlet Panahan Papua juga diikutkan sertakan dalam Tryout berbagai Ivent Panahan.
“Jadi sambil TC di Jawa Tengah, atlet kita juga melakukan tryout dengan mengikut beberapa Ivent Panahan seperti kejuaraan, tetapi adanya virus corona ini, semua kegiatan olahraga ditunda, sehingga kami juga harapkan Koni Papua bisa bijak dalam mengambil keputusan, mengingat anak-anak ini mereka TC diluar Papua dan jauh dari keluarga, tentu kita sebagai orang tua cepas, sehingga jika jalur transpotasi sudah buka, kita akan pulangkan semua atlet ke Papua,” paparnya.
Sekedar diketahui Tim Atlet Panahan Papua pada PON XX 2020 terdiri 23 atlet, diantara 12 atlet putra dan 11 atlet putri, 1 pelatih dan 3 asisten pelatih.