Pasific Pos.com
HeadlinePendidikan & Kesehatan

Perjalanan Sembuh Marice dari Kanker Payudara Ditopang JKN

Marice Mansi

Jayapura – Perjuangan melawan kanker bukanlah perkara mudah, apalagi bila harus dijalani sambil tetap bekerja dan berada jauh dari rumah. Namun, bagi Marice Mansi, seorang Aparatur Sipil Negara (ASN) asal Argapura, Jayapura, yang saat ini bertugas di Dinas Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kabupaten Sarmi, harapan menyala di tengah ujian berat yang dihadapinya.

Dukungan dari keluarga, tenaga kesehatan, dan jaminan dari JKN menjadi kunci semangatnya untuk terus bertahan dan sembuh.

Marice, sapaan akrabnya, didiagnosis menderita kanker payudara pada 2024. Sejak April tahun lalu, ia mulai menjalani rangkaian pengobatan yang cukup panjang dan intens, dimulai dengan kemoterapi sejak Mei 2024.

”Selama menjalani kemoterapi, saya selalu menggunakan BPJS Kesehatan. Semua proses pengobatan saya dari awal, termasuk pemeriksaan rutin, kemoterapi, hingga operasi pengangkatan kanker yang telah saya lakukan pada Desember 2024 semuanya ditanggung,” tutur Marice dijumpai saat kemo di RS Dok II Jayapura, Jumat lalu.

Menurutnya, selama mendapatkan perawatan di rumah sakit, Marice tidak merasakan ada kendala yang signifikan. Justru sebaliknya, pelayanan yang didapatkan saat dirinya dirawat sangat membantu dan kooperatif.

”Biasanya sebelum kemo, saya dicek dulu oleh perawat atau dokter. Jika obat kemo sudah tersedia, kami pasti akan langsung dikontak, dan selama ini lancar sehingga kami tidak merasa khawatir,” jelasnya.

Lebih lanjut, Marice mengatakan bahwa tepat di hari tersebut adalah momen spesial bagi dirinya, karena hari terakhir untuk melakukan kemoterapi pasca operasi pengangkatan sebelumnya.
”Puji tuhan, hari ini adalah kemo terakhir, saya tidak menyangka kondisi saya bisa membaik pasca operasi,” ungkap Marice.

Marice juga merasa bahwa tanpa BPJS Kesehatan dirinya tidak akan bisa mendapatkan pengobatan yang menurutnya membutuhkan biaya yang sangat besar. Ia tidak bisa membayangkan dirinya harus menanggung mulai dari pengobatan awal, pemeriksaan, kontrol, hingga mendapatkan tindakan operasi untuk pengangkatan kanker yang diidapnya.

”Baik dari rumah sakit maupun BPJS Kesehatan sangat responsif menanggapi keluhan yang saya hadapi. Saya sangat mengapresiasi pihak rumah sakit dan BPJS Kesehatan karena telah memberikan pengobatan yang cepat, mudah, dan setara,” ucapnya.

Dikutip berdasarkan data Global Cancer Observatory (GLOBOCAN) 2022, kanker payudara merupakan jenis kanker terbanyak yang diderita perempuan di Indonesia. Tercatat bahwa terdapat lebih dari 408.661 kasus baru kanker, dengan jumlah kematian mencapai hampir 242.099 jiwa.

Menurut kementerian kesehatan RI, deteksi dini dan pengobatan yang cepat menjadi kunci utama dalam meningkatkan angka harapan hidup pasien. Prosedur umum penanganan kanker payudara meliputi kemoterapi, pembedahan (mastektomi), terapi radiasi, hingga terapi hormon, tergantung stadium dan kondisi pasien.

Kepala BPJS Kesehatan Cabang Jayapura, Hernawan Priyastomo menyampaikan bahwa penyakit yang dialami oleh Marice ataupun jenis penyakit kanker lainnya sesuai indikasi medis dijamin oleh BPJS Kesehatan. Ia menyampaikan apresiasinya kepada Marice atas kepercayaannya untuk memanfaatkan program JKN selama menjalani pengobatan yang dilaluinya.

”BPJS Kesehatan hadir sebagai solusi atas risiko kesehatan yang dapat menimpa kita kapan saja, oleh karena itu kami selalu berupaya untuk mensosialisasikan kepada masyarakat manfaat besar yang diberikan JKN, salah satunya adalah penyakit kanker sesuai indikasi medis oleh dokter atau petugas yang berwenang,” ujar Hernawan, Senin (28/4/2025).

Hernawan juga menekankan bahwa peran aktif masyarakat untuk mensosialisasikan secara langsung kepada orang terdekat atau lingkungannya juga memberikan dampak yang besar. Menurutnya, pengalaman secara langsung seperti yang dialami Marice bisa menjadi sarana agar masyarakat bisa mengetahui dan peduli terhadap keberlangsungan program JKN.

”Kami mohon kepada masyarakat yang sudah terdaftar agar selalu memastikan keaktifan kepesertaan JKN, serta yang belum terdaftar agar segera mendaftar karena program JKN ini wajib dan sifatnya gotong royong demi kemaslahatan bersama,” pungkasnya.

Leave a Comment