Tampak Bendera merah putih sepanjang 1.000 meter yang dibentangkan di bukit Tungkuwiri Kabupaten Jayapura, Papua, Jumat (12/7/2024).
Kabupaten Jayapura – Kodam XVII/Cenderawasih menginisiasi pembentangan bendera merah putih sepanjang 1.000 meter di Bukit Tungkuwiri, Doyo Lama, Distrik Waibu, Kabupaten Jayapura, Papua, Jumat (12/07/2024).
Pembentangan yang juga disertai dengan pengibaran bendera sang saka merah putih ini dipimpin Pangdam XVII/ Cenderawasih, Mayjen TNI Izak Pangemanan M. Han.
Kegiatan ini melibatkan ratusan personil TNI/Polri, ratusan pelajar tingkat SD, SMP dan SMA, tokoh masyarakat, pemuda serta Forkompinda.
Pangdam XVII/Cenderawasih Mayjen TNI Izak Pangemanan, M.Han mengatakan, pembentangan bendera ini dilakukan dalam rangka memperingati hari ulang tahun Republik Indonesia ke- 79 tahun 2024.
“Kenapa kita memilih bukit tungkuwiri sebagai tempat pembentangan bendera merah putih?, sebab tempat ini termasuk salah satu ikon wisata yang dikenal sampai mancanegara, bahkan wisata asing datang ke tempat ini untuk melihat keindahan Papua dari bukit ini. Karena itu kita laksanakan disini sekaligus mempromosikan wisata yang ada di Papua,” ujar Pangdam usai menyalami para pelajar dan semua pihak yang terlibat dalam pembentangan bendera merah putih.
Selain itu lanjut Pangdam, pembentangan bendera merah putih tersebut dilakukan untuk membakar semangat seluruh element masyarakat guna mengawal berkibarnya bendera merah putih di tanah Papua.
“Hal ini menunjukkan pemerintah hadir di Papua untuk membangun Papua yang lebih baik dan maju kedepannya,” kata Pangdam.
Melalui momentum bersejarah ini, ia mengajak seluruh elemen masyarakat dapat bersinergi, bergandengan tangan, menjaga, mempererat kesatuan dan persatuan guna menciptakan kedamaian di tanah Papua.
“Mari kita berkolaborasi mempercepat pembangunan demi kesejahteraan masyarakat di tanah Papua,” ajaknya.
Pangdam juga berpesan kepada seluruh masyarakat Papua untuk dapat mengisi kemeriahan HUT Kemerdekaan ke-79 dengan hal – hal positif.
“Sehingga Kemerdekaan dapat dirasakan manfaatnya oleh seluruh lapisan masyarakat,” pesannya.
“Maka itu, mari kita bersama – sama membangun Papua. Jadi jangan terus terperangkap dengan masa lalu sebab tidak ada seorangpun yang mampu merubah masa lalu. Yang bisa dirubah adalah masa depan kita kearah yang lebih baik,” tambahnya.