Jayapura – Dalam rangka memperingati Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) tahun 2025, Dinas Kehutanan dan Lingkungan Hidup Provinsi papua melakukan aksi gerebek sampah di sepanjang jalan Holtekamp, Kota Jayapura, Jumat (21/2/2025).
Aksi gerbek sampah ini juga Dinas KLH Papua bekerja sama dengan berbagai stakeholder anak-anak sekolah di wilayah Kota Jayapura.
Penjabat (Pj) Gubernur Papua, Ramses Limbong, mengajak masyarakat lebih peduli terhadap pengelolaan sampah. Ajakan ini disampaikan saat memimpin apel dalam rangka peringatan Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) 2025, yang berlangsung di Ex Venue Dayung PON XX, Kota Jayapura.
“Kepedulian terhadap sampah harus dimulai dari diri sendiri, keluarga, lingkungan, hingga tempat kerja. Sampah dapat berdampak buruk terhadap kesehatan dan lingkungan, bahkan menimbulkan korban jiwa jika tidak ditangani dengan baik,” kata Ramses.
Ramses mengakui masih kerap melihat kebiasaan masyarakat yang masih membuang sampah sembarangan. Terutama di kawasan Holtekamp, yang sering menjadi lokasi Car Free Day.
“Dinas lingkungan harus hadir di sini (Holtekamp) dan lakukan sosialisasi. Gunakan pengeras suara untuk mengingatkan warga agar membuang sampah pada tempat yang sudah disediakan,” ucapnya.
Plt. Kepala Dinas Kehutanan dan Lingkungan Hidup Papua, Aristoteles, menambahkan, gerakan nasional telah digalakkan. Khususnya untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pengelolaan sampah.
“Peringatan HPSN ini diharapkan dapat membangkitkan kesadaran masyarakat agar lebih peduli dalam memilah dan mengolah sampah dengan baik. Banyak upaya yang telah kami lakukan, seperti sosialisasi dan publikasi melalui media sosial untuk mengedukasi masyarakat,” ujarnya.
Dalam kesempatan tersebut, Pemprov Papua juga menyerahkan penghargaan Adiwiyata Mandiri dari Kementerian Lingkungan Hidup kepada beberapa sekolah. Salah satu penerima penghargaan tersebut adalah SMP Al-Ihsan Kotaraja.
Siti Fatimah Hamid, guru dari SMP Al-Ihsan Kotaraja, mengungkapkan bahwa ini merupakan kali kedua sekolahnya meraih penghargaan tersebut. Adiwiyata Mandiri sebelumnya diraih pada 2018.
“Kami selalu mengajak guru dan siswa untuk menjaga lingkungan, terutama di sekolah. Salah satu cara yang kami lakukan adalah mengurangi sampah plastik dengan membawa tumbler dan bekal makanan sendiri,”
Peringatan HPSN 2025 diharapkan dapat menjadi momentum untuk memperkuat komitmen bersama dalam menjaga kebersihan lingkungan demi masa depan yang lebih baik.
Peringatan HPSN tahun ini diawali dengan apel yang melibatkan berbagai stakeholder, komunitas, serta pelajar. Usai apel, ratusan peserta melakukan aksi grebek sampah dan mengumpulkan lebih dari 2 ton sampah.
