Dilanjutkan Dengan Ibadah Syukur Bersama
SENTANI – Kota Sentani dan sekitarnya merupakan salah satu daerah di Kabupaten Jayapura, terdampak bencana cukup parah 16 Maret 2019 lalu. Peristiwa yang terjadi setahun yang lalu menyisakan berbagai persoalan sosial dan menimbulkan trauma berkepanjangan bagi masyarakat yang terdampak bencana akibat kehilangan anggota keluarga dan sanak saudara serta kehilangan rumah maupun harta benda pada musibah tersebut.
“Karena ini peringatan satu tahun bencana alam banjir bandang, tanah longsor dan luapan air Danau Sentani, maka pemerintah Kabupaten Jayapura menggelar upacara dan ibadah syukur.
Ini kita lakukan untuk mendoakan arwah para korban meninggal pada peristiwa tersebut,”kata Bupati Jayapura Mathius Awoitauw, SE, M.Si, dalam arahannya pada Upacara Peringatan Satu Tahun Bencana Alam Banjir Bandang dan Longsor, di Lapangan Upacara Kantor Bupati Jayapura, Gunung Merah Sentani, Kabupaten Jayapura, Senin (16/3) pagi.
Menurutnya, kehadiran semua pihak pada upacara tersebut sebagi tekad agar peristiwa bencana alam itu tidak terulang lagi.
Lebih lanjut Mathius mengungkapkan, bahwa di peringatan satu tahun bencana alam banjir bandang dan longsor, semua pihak berkomitmen agar bencana serupa tidak terulang.
“Dan kita terus berupaya memberikan penyadaran kepada masyarakat di sekitar Cagar Alam Cycloop agar menjaga dan merawat alam disekitar kita.Ini kita lakukan bersama unsur stokeholder lain di pemerintahan maupun LSM-LSM yang ada,”ujarnya. Peringati Banjir Bandang Jayapura
Usai upacara, seluruh peserta upacara diarahkan ke kawasan penyangga Cagar Alam Cycloop untuk melakukan penandatanganan komitmen bersama penyelamatan Cagar Alam Cycloop dan melakukan penanaman pohon, yang juga dalam rangka memperingati Hari Bakti Rimbawan ke-37 tahun 2020.
Sementara untuk ibadah syukur perintah satu tahun bencana tersebut, hingga berita ini diturunkan masih berlangsung di Kemiri, Distrik Sentani, Kabupaten Jayapura. Peringati Banjir Bandang Jayapura