Sinergi Pasar Modal bagi Pemulihan Ekonomi
Jakarta – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) bersama Self Regulatory Organization (SRO) Pasar Modal yaitu PT Bursa Efek Indonesia, PT Kliring dan Penjaminan Efek Indonesia, dan PT Kustodian Sentral Efek Indonesia berkomitmen untuk terus membangun industri Pasar Modal yang tangguh dan mendorong pemulihan ekonomi nasional.
Di tengah optimisme terhadap pasar modal Indonesia yang terlihat dari peningkatan indikator-indikator ekonomi serta jumlah investor domestik dan milenial yang signifikan, Presiden Joko Widodo meminta agar momentum ini harus terus dijaga.
“Peningkatan kepercayaan terhadap pasar modal harus menjadi prioritas, digitalisasi harus dipercepat, produk, produktivitas dan kualitas pelayanan harus terus diperbaiki, penegakan hukum harus dilakukan secara tegas dan transparan, serta ekosistem perekonomian nasional harus bersama-sama kita perbaiki,” jelas Presiden dalam sambutannya pada HUT Pasar Modal ke-44.
Presiden juga berpesan agar kita dapat bersama-sama meningkatkan daya saing Indonesia di tengah kompetisi global untuk mempercepat Indonesia maju yang kita cita-citakan.
Sementara itu, Ketua Dewan Komisioner OJK Wimboh Santoso dalam sambutannya pada Pembukaan Perdagangan untuk memperingati 44 tahun diaktifkannya kembali Pasar Modal Indonesia di Jakarta, Selasa (10/8/2021) menyampaikan harapannya.
Antusiasme dan optimisme penghimpunan dana melalui pasar modal yang terjaga ini diharapkan dapat menjadikan pasar modal sebagai motor penggerak pemulihan ekonomi nasional. Hal ini sejalan dengan tema peringatan ulang tahun pasar modal kali ini yaitu Sinergi Pasar Modal Bagi Pemulihan Ekonomi”.
Hadir dalam perayaan virtual tersebut, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, jajaran Anggota Dewan Komisioner OJK, dan pimpinan SRO Pasar Modal. (Red)