JAYAPURA— Panitia Peresmian Stadion Papua Bangkit (Lukas Enembe) dan venue PON lainnya dilakukan secara virtual, yang semula dijadwalkan pada Selasa (20/10/2020) diundur Jumat (23/10/2020).
Ketua Panitia Yunus Wonda, menjelaskan, peresmian Stadion Papua Bangkit yang akan berubah nama menjadi Lukas Enembe dan 9 venue PON XX, Count Down 365 hari menuju PON XX tahun 2021 di Provinsi Papua, sosialisasi persiapan PON XX, pergantian nama Bandara Sentani menjadi Bandara Theys Hiyo Eluay serta peluncuran buku Orang Asli Papua ditunda ke hari Jumat, 23 Oktober 2020.
Yunus Wonda menjelaskan, mundurnya peresmian Stadion Lukas Enembe sejumlah even lainnya dilakukan secara virtual selama tiga hari, agar ada ruang ada waktu untuk Tim IT, Tim Broadcast dan Tim Acara, untuk menyiapkan ulang round down secara baik, sehingga virtual yang harus dimunculkan adalah seluruh terkait pembangunan-pembangunan di Papua, terutama pembangunan venue yang dibangun.
“Peresmian Stadion Lukas Enembe dan sejumlah event lainnya dilakukan secara virtual, bakal menggusung nilai-nilai adat Papua, yang diawali ibadah syukur,” kata Yunus Wonda kepada pers usai rapat koordinasi di Stadion Lukas Enembe, Kampung Harapan, Distrik Sentani Timur, Kabupaten Jayapura, Provinsi Papua, Sabtu (17/10/2020).
Diketahui, pertemuan antara Kapolda Papua Irjen Pol Drs. Paulus Waterpauw, Kabinda Papua Mayor Jenderal TNI Napoleon, Ketua Harian PB PON Papua Yunus Wonda bersama staf dan Pejabat Utama Polda Papua di Mapolda, Jumat (16/10/2020) menyepakati peresmian Stadion Lukas Enembe dan sejumlah event lainnya dilakukan secara virtual, karena masih berada dalam pandemi Covid-19.
Peresmian Stadion Lukas Enembe dan sejumlah event lainnya dilakukan secara virtual, agar masyarakat baik di Papua, nasional dan internasional melihat bahwa Papua mampu dan siap menyelenggarakan even olahraga nasional PON XX tahun 2021.
Dijelaskan Yunus, pada saat peresmian ketua KONI Papua akan menyampaikan laporan terkait progres kesiapan atlet, dan juga Dinas Sosial Papua akan meluncurkan buku OAP dan juga Disorda akan melaporkan jumlah venue yang dibangun menggunakan APBD dan APBN.