Jayapura – Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPb) Kementerian Keuangan Republik Indonesia memperkirakan pertumbuhan ekonomi Papua stabil pada triwulan I tahun 2023.
Kepala Kanwil DJPb Papua, Burhani mengatakan, prospek ekonomi Papua yang masih kuat ditunjukkan baik dari sisi produksi maupun konsumsi yang antara lain didukung ekspektasi permintaan menjelang lebaran.
‘’Penguatan dari sisi produksi ditunjukkan oleh pertumbuhan konsumsi listrik. Listrik untuk bisnis konsisten tumbuh positif mencapai 6,52 persen secara year on year (yoy). Sedangkan konsumsi listrik untuk industri dalam hal ini meskipun mengalami kontraksi, namun dalam posisi yang relatif stabil,’’ kata Burhani di Jayapura, Rabu (26/4/2023).
‘’Sementara dari sisi konsumsi, penjualan kendaraan bermotor terus mengalami peningkatan tiap bulannya, dengan peningkatan tertinggi pada kepemilikan sepeda motor yang mencapai 1,08 juta,’’ sambungnya.
Dia menyebut, Pemerintah optimis pada bulan April akan tetap terjaga dengan baik sehubungan dengan momen Ramadhan dan Lebaran, yang pada akhirnya mampu memberikan kontribusi bagi momentum pemulihan dan pertumbuhan ekonomi Indonesia tetap tinggi.
Sementara itu, tingkat inflasi domestik per Maret mencapai 4,42 persen yoy, yang merupakan andil dari hampir seluruh kelompok pengeluaran.
‘’Pengendalian inflasi pangan terus diperkuat untuk menjaga stabilitas harga terutama di masa Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN). Inflasi yang terkendali menjadi hal positif dan membantu meningkatkan daya beli masyarakat ,’’ ujar Burhani.
Dari sisi eksternal, kinerja Neraca Perdagangan (NP) masih melanjutkan surplus. NP Maret 2023 surplus sebesar USD385,03 juta, dengan ekspor USD443,08 juta dan impor USD58,05 juta. Namun demikian, akibat pelemahan ekonomi global, ekspor mengalami kontraksi sebesar 10,5 persen yoy.
‘’Outlook pertumbuhan ekonomi Papua 2023 relatif stabil, didorong oleh peningkatan permintaan domestik, baik konsumsi rumah tangga maupun investasi. Meski demikian, ketidakpastian global masih harus tetap diwaspadai,’’ ucapnya.
Moudy mengatakan, dalam konteks pertumbuhan ekonomi regional, pertumbuhan ekonomi Papua masih terjaga dan menunjukkan capaian yang baik.
Capaian tersebut turut dipengaruhi oleh kinerja APBN. Prospek perekonomian regional Papua baik dari sisi produksi maupun konsumsi masih cukup kuat didukung kinerja APBN yang terjaga hingga Kuartal I 2023.
‘’Meski demikian, kewaspadaan dan mitigasi tetap dilakukan mengantisipasi ketidakpastian di sepanjang tahun 2023,’’ ujarnya. (Zul)