Pasific Pos.com
Lintas Daerah

Perdana Menjalankan Tugas, Willem Wandik – Yotam Temukan Proyek Mangkrak dalam Sidak

Bupati Tolikara Willem Wandik, S.Sos dan Wakil Bupati Yotam Wonda SH., M. Si, beserta rombongan saat turun melakukan sidak di lingkup Pemerintahan Kabupaten Tolikara.

Jayapura –  Pasca dilantik oleh Presiden RI, Prabowo Subianto di Istana Negara, pada 20 Februari 2025 lalu, Bupati Tolikara Willem Wandik, S.Sos dan Wakil Bupati Yotam Wonda SH., M. Si, menjalankan tugas perdananya dengan melakukan inpeksi mendadak (sidak) ke Kantor Pemerintahan Kabupaten (Pemkab) Tolikara, Jumat 14 Maret 2025.

Hari pertama bertugas,  Bupati Willem Wandik dan Wabup Yotam Wonda beserta rombongan langsung sidak ke tiap ruang kerja Organisasi Perangkat Daerah (OPD) setempat.

Bersama rombongan keduanya melihat kondisi rumah jabatan Bupati dan Wakil Bupati serta Bangunan Kantor Bupati di Igari Distrik Wenam, Kota Karubaga, Kabupaten Tolikara Provinsi Papua Pegunungan.

“Setelah kemarin kami dilantik Presiden Prabowo Subianto di Istana Negara, Jakarta dan mengikuti retret Akademi Militer (Akmil) di Magelang, kami kembali ke tanah ijil Karubaga dan melakukan serah terima jabatan (Sertijab), kami pun langsung menjakankan tugas dengan melakukan sidak. Mulai dari kunjungan turun lapangan (turlap) yang diawali dengan melihat kondisi rumah jabatan Bupati dan rumah jabatan Wakil Bupati,” ujar Wakil Bupati Tolikara, Yotam Wonda lewat via telepon, Sabtu 15 Maret 2025.

Hanya saja ungkap Wabup Yotam, setelah kami kunjungi ternyata proyeknya sudah mangkrak dan tidak selesai.

“Tampak terlihat bangunannya tidak dilanjutkan selama 2 tahun lebih di kepemimpinan Pj. Bupati Marthen Kogoya. Bahkan rumput sekitarnya juga sudah pada tinggi, mulai dari jalan masuk sampai di dalam. Ini proyeknya memang belum selesai dikerjakan sejak Tahun 2022, dan memang sudah tidak layak untuk ditempati nanti tim ahli yang akan menilainya,”kata Wabup Yotam.

Sementara untuk kondisi rumah jabatan Wakil Bupati kata Yotam, terlihat bangunannya juga sudah dalam kondisi miring dikarenakan struktur tanahnya sangat labil dan sudah tidak layak untuk ditempati atau dihuni.

“Kami juga masuk ke ruangan kerja kantor bupati sebelumnya di tempati Bapak Marten yang masih menggunakan hotel Nawi Arigi, sekarang di alih fungsi menjadi kantor Bupati. Dan ada 3 staff ahli Bupati, itu semuanya ditampung dalam satu ruangan, kemudian sebagian ruangan lain semuanya terkunci,” jelasnya

Menurut Wabup Tolikara itu dari sisi standar pelayanan perkantoran tidak layak sesungguhnya, bahkan tidak memenuhi standar.

“Apalagi sebagian besar dinas selama ini belum beroperasi baik, mungkin karena alasan keamanan, kenyamanan atau alasan apa sampai mereka tidak bisa bekerja,”bebernya.

Dijelaskannya, jika sidak hari ini dilakukan untuk mengetahui kondisi ruangan kerja dari seluruh OPD dan ingin mengetahui kehadiran ASN.

“Kami lakukan sidak ini karena kami baru dilantik dan belum mengetahui kondisi ruangan kerja seperti apa dari seluruh OPD yang ada di Tolikara, Layanan publik selama ini seperti apa, kehadiran ASN, jumlah di setiap dinas, jumlah bidang, seksi yang ada di dalam dinas dinas atau badan badan seperti apa. Ini yang kami sedang lakukan pendataan,”tuturnya.

Untuk itu kata Yotam, ia bersama Bupati juga kemudian mengecek Kantor Bupati yang masih dalam proses tahap finishing, sebab dari tahun ketahun tidak ada perubahan.

“Jadi hanya dari tahun ke tahun begitu-begitu saja, saya tidak tahu model struktur bangunan, keadaan atap juga sudah lepas sampai plafonnya semua sudah lepas dan bangunan juga yang sudah bocor. Jadi ini juga sepertinya sudah mangkrak proyeknya,”ungkap Yotam.

“Kenyataan dilapangan setelah kami melakukan sidak langsung memang kondisinya seperti itu, sehingga banyak PR yang harus kita lakukan dan kerjakan bersama,” ucapnya.

Oleh karena itu kata Wabup Yotam Wonda, sebagai tindak lanjutnya, pihaknya akan evaluasi bersama dengan dinas dinas terkait untuk mengambil langkah-langkah kedepan.  “Ini supaya kepemimpinan kami ini bisa lebih baik lagi dan kami juga ingin publik mengetahui,” tandas Yotam.

Ia tekankan, saat hendak lakukan sidak memang tidak bisa direncanakan, kapan saja bisa turun secara dadakan untuk melihat kondisi real kondisi asli dilapangan.

“Kalau sidak kita rencanakan nanti semuanya baik-baik, semuanya ditata rapi sehingga pimpinan sulit menilai karena itu kami harus melakukan sidak, untuk melihat secara langsung keasliannya kondisi real dan kondisi asli yang ada seperti apa sebenarnya,”terangnya.

Namun pada kesempatan itu, piknya juga menyampaikan apresiasi dan terimakasih kepemimpinan Pj Bupati Marthen Kogoya dalam menyukseskan tiga agenda besar yakni Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden, Pemilihan Legislatif, dan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Tolikara yang berjalan dengan baik dan sukses.

Saat menanggapi terkait rolling jabatan, kata Wabup Yotam, pihaknya memastikan akan melakukan rolling jabatan untuk mendapatkan hasil pekerjaan yang lebih prima dan lebih baik.

“Ya, rolling jabatan itu sudah pasti, itu bukan sesuatu hal yang baru dan sudah biasa dilakukan untuk mendapatkan hasil pekerjaan yang lebih prima dan lebih baik lagi untuk mensukseskan agenda program atau visi misi kita. Jadi memang harus kita lakukan rolling ataupun pergantian jabatan untuk pejabat pejabat eselon II, III, dan IV. Itu nanti kita akan evaluasi,” pungkasnya. (Tiara).

toto slot

toto slot

toto slot

Leave a Comment