Lanny Jaya – Demi suksesnya program rutin Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS) Kabupaten Lanny Jaya, membutuhkan peran penting Guru dan tokoh agama memberikan penyuluhan kepada orang tua dan anak, dengan pendekatan bahasa daerah Lanny, sekaligus menjelaskan informasi perbedaan Imunisasi dan Vaksinasi.
BIAS diadakan dua kali dalam setahun merata di kabupaten atau kota seIndonesia, merupakan hak anak Indonesia untuk sehat, hal ini disampaikan Ketua Wilayah Gereja Baptis Tiom, Jumat(7/10/2021).
Kepala Puskesmas Tiom, Mama Ilira, mengatakan sebagian sekolah anak dan sekolah telah menerima imunisasi, dengan bantuan guru mengunakan bahasa daerah Lanny.
”200 lebih anak imunisasi, enam sekolah dari sebelas sekolah dasar sudah imunisasi, satu sekolah dasar menolak, tiga sekolah dalam proses pemberian imunisasi karena sekolah belum buka, kami mengeluarkan surat untuk memberikan sosiaisi kepada guru, dari guru di sampaikan kepada orang tua murid mengunakan surat pemberitahuan di tambah penjelasan dengan bahasa, kasi tau beda imunisasi dan Vaksinasi,”katanya.
Ketua Wilayah Gereja Baptis Tiom, Pdt. Yusuf Kogoya melakukan penyuluhan di setiap ibadah dan kegiatan gereja, mengunakan bahasa Lanny lebih jelas di terima, sekaligus menyampaikan perbedaan Imunisasi dan Vaksinasi.”33 gereja wilayah Tiom, lakukan penyuluhan imunisasi melalui kotbah, melalui duka, melalui acara-acara, ibadah rutin.
“Kami sampaikan dengan bahasa Lanny, mereka lebih memahami, keterangan lebih jelas, mereka akan sampaikan sosialisasi ini kepada teman-temannya, ini hak anak untuk sehat. Kalo imunisasi biasa sudah dari dulu sudah disarankan misionaris kami, yang jadi masalah Covid 19, kalau dapat begitu cepat percaya, kami kasi tau apa beda Imunisasi dan Vaksinasi,” ucapnya.
Imunisasi merupakan proses dalam tubuh agar seseorang memiliki kekebalan tubuh terhadap suatu penyakit. Imunisasi terbagi menjadi imunisasi aktif dan pasif.
Vaksinasi termasuk dalam imunisasi aktif sebagai upaya memicu tubuh mengeluarkan antibodi terhadap penyakit tertentu.