Jayapura – Manajemen Pelni Jayapura melakukan evaluasi pasca beberapa pelaku perjalanan yang menggunakan kapal penumpang Pelni masuk ke Kota Jayapura terpapar Covid-19.
“Hal ini menjadi intropeksi bagi kami yang akan diteruskan ke pelabuhan asal bahwa setiap penumpang yang naik ke kapal Pelni harus mengikuti prosedur yang telah ditetapkan pemerintah yakni memiliki kelengkapan dokumen kesehatan seperti sertifikat vaksin dan surat rapid antigen hasil negatif selain tiket,” kata Whendy R. Imkotta selaku Kepala PT Pelni Cabang Jayapura, Whendy R.Imkotta.
Whendy menyebut bahwa pihaknya telah menerapkan protokol kesehatan yang cukup ketat di atas kapal, diantaranya rutin melakukan penyemprotan desinfektan dan mengurangi kapasitas penumpang dari 100 persen menjadi 70 persen saja.
Namun, yang menjadi kendala, kata Whendy, masih tedapat penumpang ilegal melakukan perjalanan dengan kapal Pelni tanpa memiliki kelengkapan dokumen kesehatan.
“Prosedur kita untuk pemeriksaan tiket penumpang dilakukan apabila kapal sudah keluar dari pelabuhan, sehingga penumpang gelap tidak bisa kita turunkan, ini yang menjadi kendala. Sebelumnya, peraturan yang berlaku bagi setiap penumpang gelap diturunkan di pelabuhan pertama, tapi dianggap melanggar hak asasi manusia,” ujarnya.
Diapun meminta kepada otoritas pelabuhan agar seluruh penumpang sebelum naik ke kapal terdeteksi dengan baik, terlebih penumpang yang tidak bertiket.
“Paling tidak semua penumpang yang naik ke kapal harus didata dengan baik, jangan ada yang terlewat, dan telah memenuhi persyaratan untuk melakukan perjalanan,” kata Whendy, Kamis (3/2/2022).
Whendy menambahkan bahwa dengan adanya penumpang yang terpapar Covid-19, menjadi tanggung jawab semua pihak, tidak hanya satu instansi.
“Hal ini menjadi bahan evaluasi lantaran setiap penumpang sebelum naik ke kapal, mereka masuk melalui pintu pelabuhan. Jadi kita sama-sama membantu mencegah penyebaran Covid-19,” ujarnya.
Sebelumnya, Juru Bicara Satgas Covid-19 Kota Jayapura, Ni Nyoman Sri Antari mengungkapkan bahwa naiknya jumlah kasus Covid-19 di Kota Jayapura dari pelaku perjalanan yang menggunakan kapal penumpang setelah dilakukan screening di Pelabuhan Jayapura. (Zul)