Jayapura – Pengurus Persatuan Tinju Amatir Indonesia (Pertina) Provinis Papua periode 2020 – 2024 akhirnya resmi dikukuhkan dan dilantik oleh Ketua Umum Pengurus Pusat Pertina, Mayjen TNI (Purn) DR (C) Komarudin Simanjuntak, SIp, MSc di Suni Hotel & Convention Abepura, Kota Jayapura, Jumat malam (3/09).
Usai pengukuhan dan pelantikan pengurus Pertina Papua, Ketua Umum PP Pertina, Mayjen TNI (Purn) Komarudin Simanjuntak dalam sambutannya mengatakan, dengan kepengurusan baru Pertina Provinsi Papua yang dinahkodai oleh Ricky Ham Pagawak ini, diharapkan bisa melakukan pembinaan dan kembali membangkitkan prestasi tinju di Papua.
Bahkan pada kesempatan itu, Komarudin mengapresiasi kepada Ketua Pengprov Pertina Papua, Ricky Ham Pagawak bersama pengurus 2016 – 2020 atas segala prestasi yang dicapai dan upaya serta kerja keras yang ditunjukkan, sehingga petinju Papua menjadi disegani, ditakuti dari daerah lainnya.
“Tentunya prestasi ini, diperoleh dengan program yang terencana dengan baik. Untuk itu kami masih berharap pengurus Pertina Papua bisa mengulang lagi kejayaan tinju Papua seperti masa lampau. Dengan kerja keras dan upaya yang dilakukan semua bisa dicapai. Petinju Papua selalu ditakuti oleh 33 provinsi lainnya, dan tentunya prestasi ini diperoleh bukan karena kebetulan ataupun instan tapi dengan program yang terencana dengan baik,” tandas Komarudin.
Selain itu, Komaruddin juga berharap bahwa Pertina Papua ke depan yang banyak dihuni oleh legenda tinju bisa tetap melekatkan tinju Papua pada perkembangan tinju di Indonesia.
Kamoruddin pum yakin, di era kepemimpinan Pertina Papua yang baru ini bisa ikut membangkitkan tinju Tanah air seperti di era para petinju legendaris Papua saat masih di masa kejayaan Benny Maniani dan lainnya.
“Kami yakin bahwa Pertina Papua akan membangkitkan tinju di Tanah Air. Harapan besar saya sangat beralasan, karena sebelum tahun 2004 prestasi Pertina Papua masih menjadi perhitungan dan disegani oleh banyak negara sahabat baik di Asia Tenggara maupun di Asian Games. Nama-nama seperti Benny Maniani dan lainnya pernah mengharumkan nama Papua dan Indonesia,” ungkap Komarudin.
Sebagai Ketua Umum Pengprov Pertina Papua, Ricky Ham Pagawak mengungkapkan olahraga tinju di Papua sejak tahun 1990-an, oleh karena itu diharapkan dengan kepemimpinan Ketua Umum yang baru, akan memberikan dampak yang positif untuk kemajuan tinju di Papua.
“Kami tetap memohon agar terus membimbing dan membina agar dalam kepengurusan kami mampu membina dan mengangkat tinju Papua dan mengembalikan kejayaan tinju Papua, termasuk apa yang diraih petinju – petinju Papua sebelumnya,” kata Ricky Ham Pagawak yang juga merupakan Bupati Memberamo Tengah (Mamteng).
Namun Ricky Ham Pagawak atau RHP berjanji bersama pengurus-pengurus Pertina Papua yang baru dilantik akan berupaya dan berjuang keras untuk kembali membangkitkan prestasi tinju di Tanah Papua.
“Tapi kami juga mohon dukungan dari pak Ketum karena tinggal beberapa hari kita akan memasuki PON XX di Papua. Karena ini baru pertama kali kami mendapatkan kepercayaan menjadi tuan rumah. Mari kita menangkan tinju di Papua dan mensukseskan tinju di Papua,” tandas RHP.
Bahkan, RHP menegaskan jika Pertina Papua juga siap menjadi tuan rumah yang baik bagi para kontingen tinju yang akan datang ke Papua dari seluruh Indonesia untuk mengikuti even PON XX.
“Kami juga siap mengawal petinju dari 34 provinsi dan kami akan menjamin seluruh kontingen yang akan masuk, kami yakin dan percaya meskipun Covid-19 tengah kita hadapi tapi PON akan berjalan dengan baik,” ucapnya.
Untuk itu, RHP mengajak jajaran pengurus Pertina Papua untuk bergandengan tangan dalam memajukan tinju di Tanah Papua dan memenangkan tinju pada PON XX Papua.
Sementara itu, Ketua Umum KONI Papua, Lukas Enembe yang diwakili Sekretaris Umum KONI Papua, Kenius Kogoya menyampaikan selamat kepada jajaran Pengurus Pertina Papua periode 2020 – 2024 yang telah dikukuhkan dan dilantik.
Kenius Kogoya mengakui Pertina merupakan cabang olahraga unggulan di Papua, karena sejak dulu hingga sekarang prestasi yang diraih atlet Pertina selalu mengharumkan nama Papua, bahkan Indonesia. Bahkan, hingga kini banyak legenda tinju Papua, salah satunya Benny Maniani.
Dalam kesempatan ini, Kenius pun berpesan dalam mengukur seseorang dalam bertanding dan menjadi juara sudah dapat diketahui. Untuk itu hal ini menjadi penting agar Papua menjadi pelopor untuk petinju-petinju masa depan bangsa.
“Saya mencontohkan ketika atlet Papua mau naik ring, lawan sudah pasti gemetar. Artinya kita sudah menang 1 poin dari lawan.Tinggal bagaimana kita kembangkan fisiknya saja,” pungkasnya. (Tiara).