Jayapura – Pengurus Dewan Pimpinan Daerah ( DPD) Partai Demokrat Papua dan Fraksi Demokrat DPR Papua lakukan peduli kasih kepada masyarakat korban bencana banjir di Kabupaten Keerom yang terjadi beberapa hari lalu, dengan memberikan bantuan bahan makanan (Bama) sebanyak dua mobil truk.
Bantuan bahan makanan itu di berikan atas nama DPD Partai Demokrat dan Fraksi Partai Demokrat DPR Papua diantaranya berupa 5 ton beras atau 250 sak, Mie Instan 50 karton, Pop Mie 20 karton, Aqua 150 karton, Minyak Goreng 10 karton, Telur 100 rak, Susu 5 karrton, Sabun Mandi 5 karton dan Sabun Cuci 15 karton.
Penyerahan bantuan makanan tersebut di serahkan oleh Penasehat Fraksi Demokrat DPR Papua, DR. Yunus Wonda, SH MH didampingi sejumlah pengurus DPD Partai Demokrat Papua, yang di terima langsung oleh Plt Sekda Kabupaten Keroom, Drs. Irwan M.MT di posko induk yaitu Gedung Pramuka Kwartir Cabang Keroom, pada Jumat 5 Februari 2021.
“Kami dari Fraksi Demokrat DPR Papua dan Pengurus DPD Provinsi Papua mengambil inisiatif untuk melakukan kegiatan Peduli Kasih terhadap korban banjir yang ada di Kabupaten Keerom. Ini bentuk perhatian kami terhadap masyarakat yang menjadi korban banjir di Keerom. Bantuan ini pun kami serahkan kepada Pemerintah Kabupaten Keerom, sehingga melalui pemerintahlah yang nanti mendistribusikan ke poskoh-posko atau di kampung-kampung yang sedang membutuhkan bantuan bama, sebab mereka yang punya data,” Kata Yunus Wonda kepada sejumlah Wartawan disela-sela pemberian bahan makanan di posko induk.
Politikus Partai berlambang Mercy Bintang itu menjelaskan jika bantuan tersebut sesuai instruksi pimpinan kepada seluruh kader Partai Demokrat di seluruh Indonesia harus sigap ketika ada bencana alam yang menimpa saudara-saudara kita dimana pun berada.
“Ketika ada bencana alam, maka partai harus sigap melakukan berbagai kegiatan kemanusiaan untuk membantu meringankan beban masyarakat yang terkena bencana. Bertolak dari itu, kami Fraksi Demokrat dan juga DPD Demokrat Papua mengambil sikap hari ini untuk kami turun memberikan bantuan kepada masyarakat yang terkena bamjir di Keerom,” ujar Yunus Wonda yang juga merupakan Wakil Ketua I DPR Papua.
Menurut Yunus Wonda atau disingkat YW, dengan melihat kondisi di lapangan, dimana seringnya terjadi banjir di Kabupaten Keerom, lantaran meluapnya air sungai.
“Kita juga lihat mereka punya pembatas pinggiran sungai itu sangat sudah tidak memungkinkan lagi. Artinya sungai itu memang harus di bersihkan dan harus ada talud yang cukup. Karena inikan blunder dari kali yang ada di muara Tami, dan menurut informasih bendungan itu bahkan sudah di tutup dengan pohon-pohon jugs pasir-pasir,” ucapnya.
Untuk itu tandasnya, ini harus menjadi perhatian dan keseriusan pemerintah Kabupaten Keerom dan juga Pemprov.
“Tapi lebih khusus Pemkab Keerom yang harus pro aktif. Karena kami dari provinsi tidak bisa langsung tanpa harus ada surat pengajuan atau permintaan dari pemerintah kabupaten. Itu kami tidak bisa lakukan, jadi harus ada pengajuan atau permintaan, jangan situasi seperti ini kita yang merespon deluan, itu tidak bisa,”jelasnya.
Menurutnya, situasi seperti ini bisa menjadi catatan penting bagi pemerintah kabupaten untuk bisa memikirkan terkait penanggulangan sungai. Sebab yang namanya musibah atau bencana tidak ada yang bisa prediksi kapan terjadi.
“Jadi harus ada anggaran perencanaan dan pemerintah harus anggarkan dana pertahun untuk menanggulangi masalah seperti ini, karena banjir atau bencana alam kita tidak pernah tahu kapan terjadi. Sehingga untuk mengantisipasi itu kita harus bersihkan sungai sungai harus dibuat, sampah-sampah yang bisa mengakibatkan banjir harus diangkat. Ini hujan baru 3-4 hari, coba kalau lebih, ini sangat miris sekali karena daerah ini sangat rendah,” kata YW.
Oleh karena itu lanjut Yunus Wonda, ini menjadi catatan penting pemerintah. Dan meskipun kami hadir sebagai pengurus partai tapi kami juga sebagai pimpinan DPR, ini juga akan menjadi catatan bagi kami.
“Tapi kan kami juga membutuhkan data itu dari Pemkab Keerom, karena kami tidak mungkin langsung ambil inisiatif tapi data dari Kabupaten Keerom sangat penting untuk memberikan cacatatan kepada kami, bahwa membutuhkan biaya untuk perbaikan talud untuk buat bendungan yang lebih besar lagi dari yang ada sekarang. Dan ini juga menjadi catatan bagi Balai Sungai,”tegasnya.
Sementara Plt Sekda Keroom, Drs Irwan M.MT mengucapkan kepada DPD Partai Demokrat beserta Fraksi Demokrat DPR Papua atas bantuan bama yang di berikan untuk para pungungsi korban banjir di Kabupaten Keroom,
“Dengan adanya bantuan dari DPD Partai Demokrat Papua dan Fraksi Demokrat DPR Papua kiranya akan meringankan beban masyarakat terkena dampak banjir,” tuturnya.
Dikatakan, ada sekitar 4 kampung yang terdampak banjir, diantaranya di Arso Timur terdapat 4 kampung, Arso kota dan Per 1, dan di beberapa tempat lainnya.
“Apalagi Pir 1 itu memang langganan banjir,” bebernya.
Sementara jumlah keseluruhan pengungsi yang terdapat di 4 posko kata Irwan yakni 850, terdiri dari posko induk berjumlah 111 orang, satu posko di Arso kota yang bertempat di Gereja Khatolik jumlahnya 75 orang, dan sisanya menyebar di 2 posko lainnya.
“Sampai hari ini ada beberapa KK yang sudah kembali ke rumah masing-masing, karena sebagian rumah masyarakat airnya sudah mulai turun. Banjir kali ini tidak ada korban jiwa, hanya saja masyarakat mengalami kerugian yang sangat besar pada hasil pertanian, namun para petani ini tidak patah semangat karena begitu tanah kering mereka akan kembali menanam,” ujar Sekda Irwan.
Namun tambahnya, pemerintah akan tetap memberikan perhatian dan memberikan semangat serta motivasi untuk melanjutkan proses ini, sehingga masyarakat bisa menanam kembali.