Pasific Pos.com
Nasional

Pengembangan Pendidikan Nonformal dan Informal: Untung Sangadji dan APPFNI Bertemu Komisi X DPR RI

 

JAKARTA, – Seperti yang diketahui AKBP (Purn) Ir.Untung Sangadji, MH⁩ yang juga Praktisi Pendidikan Non Formal dan Informal (PFNI) beberapa waktu lalu mengikuti Jambore Nasional yang digelar Aliansi Pejuang Pendidikan Non Formal dan Informal (APPFNI) di Malang Jawa Timur.

Pasca Event berskala nasional itu, pria yang juga Kapolres Merauke masa jabatan 2020 – 2022 dan Kapolres Aceh Utara masa jabatan 2016 – 2018 ini bersama jajaran APPFNI lainnya menindak lanjuti dengan bertemu Komisi 10 DPR RI untuk membahas sejumlah hal penting yang membutuhkan perhatian bersama.

Kepada Pasific Pos via telepon, Minggu (23/2), Untung menjelaskan bahwa pembahasan lebih fokus pada masalah-masalah pendidikan non formal, pendidikan luar sekolah dan pendidikan khusus untuk ketrampilan di bidang UMKM. Intinya bagaimana memberdayakan masyarakat agar memperoleh pendidikan non formal yang benar-benar mampu membuat mereka hidup mandiri.

“Jadi tidak hanya mengandalkan ijazah saja tetapi mereka juga punya keahlian dan ketrampilan lain yang bermanfaat di tengah-tengah masyarakat. Mereka bisa punya usaha sendiri yang bisa mendukung perkembangan industri-industri besar maupun menengah,”tukasnya. Untung yang memiliki berbagai keahlian tentunya menyambut baik pihak-pihak yang ingin bekerja sama dan memiliki kepedulian terhadap hal tersebut.

Terlebih dirinya juga telah melatih masyarakat yang cukup banyak dalam hal ketrampilan di sejumlah daerah ketika masih aktif sebagai polisi selama bertahun-tahun lamanya. Salah satunya mendidik dan melatih masyarakat lokal di bidang home industri dan mampu berhasil dengan baik. Masyarakat yang berasal dari berbagai kalangan itu mampu mandiri dan menambah penghasilan untuk keluarga masing-masing.

Untung tidak ingin berhenti dengan programnya itu karena dilandasi rasa peduli dan perhatian kepada masyarakat terlebih khusus masyarakat kecil. Berkolaborasi dengan APPFNI, ia berharap akan semakin banyak masyarakat yang terbantukan dan memiliki ketrampilan penting. Untung menyampaikan, komitmen yang tengah diperjuangkan ini juga telah dituangkan dalam Deklarasi Revitalisasi PNFI yang diikrarkan oleh seluruh peserta Jambore Nasional di Malang.

Tujuannya untuk memperkuat komitmen bersama dalam mengembangkan pendidikan non formal dan Informal di Indonesia. Adapun poin-poinnya antara lain komitmen untuk mengembangkan PNFI yang inovatif, inklusif dan berbasis komunitas, meningkatkan kesadaran dan partisipasi masyarakat dalam PNFI, membangun jaringan kerja sama antara pemerintah, lembaga swadaya masyarakat dan stake holder lainnya serta mengadvokasi kebijakan yang mendukung pengembangan PNFI.(Iis)

toto slot

Leave a Comment