MERAUKE,ARAFURA,- Plh.Kepala Kantor Imigrasi Kelas II TPI Merauke, Handwiyuto mengemukakan bahwa pihak Imigrasi tetap komit untuk meningkatkan pengawasan di kawasan perbatasan namun karena begitu luasnya kawasan di Selatan Papua sehingga Kantor Imigrasi intens melakukan komunikasi dan koordinasi dengan pihak-pihak terkait yang ada di kawasan perbatasan, seperti kepala kampung, kadistrik, Babinsa dan instansi terkait lainnya.
“Tujuannya lebih kepada pemberian informasi jika ada pelintas batas khususnya pelintas yang memang terindikasi bukan warga Papua. Oleh sebab itu harus segera dilaporkan karena jika bukan warga Papua tentu akan menimbulkan pertanyaan dan secara hukum yang bersangkutan juga tidak boleh melewati wilayah Merauke namun harus melalui Skouw di Jayapura,” jelas Handwiyuto di ruang kerjanya belum lama ini.
Lebih lanjut ia menjelaskan bahwa saat ini pos yang dimiliki pihak Imigrasi berjumlah 6 pos dimana PLBN Sota menjadi pos yang terbesar lalu menyusul pos yang ada di Kondo, Erambu, Midiptanah, Waropko dan yang akan dibangun satu lagi yaitu pos Yetetkun. Menurut rencana tahun ini akan mulai digagas. Pihaknya berharap dengan kehadiran pos-pos tersebut maka lingkungan di sekitar perbatasan akan tetap aman dan terkendali.
