JAYAPURA – Putusnya kabel fiber optik milik PT Telkom di perairan Sarmi-Biak menyebabkan pendaftaran siswa baru secara online tidak bisa dilakukan.
Oleh sebab itu, para siswa yang akan melakukan pendaftaran ke tingkat SMP maupun SMA bisa langsung datang ke sekolah dengan tetap mengikuti protokol kesehatan (Prokes) Covid-19.
Hal itu disampaikan Kepala Dinas Pendidikan, Perpustakaan dan Arsip Daerah Provinsi Papua, Christian Sohilait kepada pers di Jayapura, Kamis, 6 Mei 2021.
Menurunya, sejak Senin kemarin proses penerimaan siswa baru sudah berlangsung dan pihak sekolah menjalankan prokes dengan baik.
Saya sudah sampaikan kepada kepala-kepala sekolah untuk prokes harus ketat, jika jaringan sudah baik maka pendaftaran bisa dilakukan secara online, katanya.
Selain itu, pihaknya sudah melakukan koordinasi dengan beberapa perguruan tinggi untuk memberikan akses kepada para siswa Papua.
Kami sudah minta kepada beberapa perguruan tinggi tertentu untuk membuka ruang kepada Papua, karena tidak ada akses jaringan internet, bebernya.
Terkait dengan pendaftaran afirmasi program Adem dan Adik, Sohilait mengatakan pendaftaran juga dilakukan secara online.
Namun demikian, putusnya jaringan internet, maka bukti fisik (berkas-red) dibawa langsung dari dinas pendidikan kabupaten/kota ke Provinsi Papua.
Walaupun jaringan internet tidak ada tapi tidak mengurangi semangat anak-anak Papua yang akan melanjutkan pendidikan ke berbagai perguruan tinggi di seluruh Indonesia,” harapnya.