Jayapura – Target penerimaan pajak Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak (Kanwil DJP) Papua, Papua Barat (P2B) dan Maluku tahun 2020 sebesar Rp10,66 triliun, sementara, target nasional sebesar Rp1.198,82 triliun.
Berdasarkan data kinerja penerimaan pajak yang terdiri dari Pajak Penghasilan (PPh), Pajak Pertambahan Nilai (PPN), Pajak Penjualan Atas Barang Mewah (PPnBM), Pajak Bumi Bangunan (PBB) sektor Perkebunan, Pertambangan dan Perhutanan (P3L), serta Bea Meterai sampai 15 Desember 2020 terealisasi sebesar Rp9,12 triliun atau sekitar 85,54 perse dari target.
Kepala Kanwil DJP P2B dan Maluku, Arridel Mindra mengatakan, dibandingkan realisasi penerimaan tahun 2019 pada periode yang sama yaitu sebesar Rp10,02 triliun, maka penerimaan pajak tahun 2020 mengalami pertumbuhan minus 9,02 persen.
“Meski demikian, capaian tersebut melampaui penerimaan rata – rata nasional yang membukukan persentase pertumbuhan minus 26,58 persen dan menempatkan Kanwil DJP P2B dan Maluku di posisi ke-16 dari 34 Kanwil yang ada di seluruh Indonesia” jelas Arridel saat merilis kinerja penerimaan pajak, Rabu (16/12/2020).
Dilihat dari sektor usaha, capaian kinerja penerimaan pajak Kanwil DJP P2B dan Maluku tahun 2020 ditunjang oleh 5 sektor usaha dominan yaitu Konstruksi 26,49 persen, Pertambangan dan Penggalian 24,91 persen, Administrasi Pemerintahan dan Jaminan Sosial Wajib 14,52 persen, Jasa Keuangan dan Asuransi 8,16 persen, dan Perdagangan Besar dan Eceran , Reparasi dan Perawatan Mobil dan Sepeda Motor 7,49 persen dengan total kontribusi 81,57 persen.
Secara rinci, realisasi penerimaan pajak dari masing – masing Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama yang berada di lingkungan Kanwil DJP P2B dan Maluku adalah sebagai berikut KPP Pratama Timika Rp3.058,69 milyar, KPP Pratama Merauke Rp491,44 Milyar atau 79,33 persen dari target, KPP Pratama Biak Rp388,53 milyar atau 77,48 persen dari target, KPP Pratama Jayapura Rp1.945,59 milyar atau 76,79 persen dari target, KPP Pratama Sorong Rp1.078,09 milyar atau 86,58 persen dari target, KPP Pratama Manokwari Rp995,40 milyar atau 85,44 persen dari target, KPP Pratama Ambon Rp1.166,79 milyar atau 77,89 persen dari target. (Zulkifli)