Jayapura – Pendeta mengungkapkan bahwa Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Beoga telah melakukan pemerkosaan terhadap gadis gadis. Hal ini disampaikan saat TNI-Polri melakukan olah TKP gedung sekolah yang dibakar KKB dan penembakan dua guru oleh KKB di Julukoma , Jumat ( 16/04 ).
“Kami para gembala (gereja) su tidak dianggap lagi. Kampung kami (Beoga) su hitam karena mereka (KKB),” kata Pendeta Jupinus Wama.
Selain menggembalakan umat Kristen distrik Julukoma, Jupinus juga pegawai. Jupinus bersama warga menghampiri TNI-Polri untuk melihat proses olah TKP di bangunan sekolah yang dibakar beberapa hari lalu.
“Masyarakat marah, tuan tanah marah, Tuhan marah. Kami semua su marah sekarang. Mereka kasih hancur bukan hanya gedung sekolah saja, tapi kita punya anak anak perempuan mereka kasih hancur, kami su di rumah, rumah pun mereka kasih hancur,” lirih Jupinus mencurahkan kepedihan warga atas perbuatan tak berprikemanusiaan KKB.
Pendeta Jupinus mengatakan sesungguhnya sejumlah warga masih dirundung kekhawatiran akan kemunculan KKB. Kehadiran TNI-Polri membuat Pendeta Jupinus dan warga merasa aman.
“Sekarang su aman, bapak bapak su datang, kita panggil kembali keluarga yang sudah hilang di hutan dan guru guru,” ujar Pendeta Jupinus.