JAYAPURA – Pendistribusian bantuan sosial (bansos) untuk masyarakat Papua akibat terdampak virus corona atau covid-19 masih terus berjalan.
Wakil Gubernur Papua, Klemen Tinal mengatakan, bantuan yang disalurkan sesuai dengan data yang diterima dari kabupaten/kota se Papua.
Dimana, penyaluran bantuan sesuai dengan nama dan alamat (by name and by address) termasuk penyerahan bantuan bagi dari dinas terkait kepada masyarakat.
Wagub mencontohkan, Dinas Pendididikan dan Pertanian membeli pangan lokal dari mama-mama Papua dan kembali salurkan kepada masyarakat yang membutuhkan.
Jadi, bantuan sosial sesuai apa yang kami nyatakan dari Pemprov Papua, itu kita lakukan secara berkesinambungan, artinya yang kita lakukan hanya secara simbolis, tetapi dinas dan instansi terkait yang berhubungan secara terus mereka melakukan tugas dan fungsi mereka,” kata Wagub Klemen Tinal kepada wartawan di Jayapura, Jumat, 8 Mei 2020.
Wagub menjelaskan, bantuan untuk masyarakat asli Papua disalurkan melalui gereja atau tokoh masyarakat yang juga dikoordinasikan langsung dengan Dinas OAP yang ada di Pemprov Papua.
“Rencana kita bantuan awal itu sebanyak adalah 17 ribu paket, tetapi target akhirnya nanti sebanyak 30 ribu paket dan itu kita lakukan by name by address,” jelasnya.
Ditambahkannya, pemerintah Papua juga menyalurkan bantuan melalui kelompk kerukunan atau penguyuban. Hal ini dilakukan agar masyarakat yang tidak punya KTP dan mungkin tinggal kos-kosan dan lain sebagainya bisa mendapatkan bantuan juga.
“Mereka layak mendapatkan bantuan, kita serakan melalui kerukunan, supaya kita pastikan selain bantuan itu sampai dengan benar kepada orang yang membutuhkan, tetapi juga secara pertanggungjawaban nanti untuk pemerintah juga bisa berjalan dengan baik,” ucapnya