JAYAPURA – Dampak virus Corona membuat masyarakat di Papua panik dan memborong sembilan bahan pokok makanan di berbagai supermarket.
Menanggapi hal itu, pemerintah Provinsi Papua akan melakukan langkah antsipasi terhadap ketersedian barang dan harga bahan pokok di Papua.
Sekda Papua, Hery Dosinaen kepada wartawan di Jayapura, Kamis (19/3/2020) mengatakan, untuk ketersedian stok beras masih aman hingga empat bulan kedepan. Namun stok gula yang sangat kurang dan sembako lain juga mulai kurang.
Menurutnya, hal ini menjadi perhatian pemerintah guna mengambil langkah-langkah penanganan. Jangan sampai situasi dan kondisi ini kehidupan atau perekonomian masyarakat tidak baik, karena kekurangan bahan makanan.
“Seluruh masyarakat jangan panik, sebab pemerintah aktif melakukan monitoring harga dan pasokan pangan secara rutin,” tandasnya.
Disinggung mengenai adanya aksi massa yang meminta pelabuhan dan bandara ditutup, Sekda mengaku tidak ada penutupan bandara maupun pelabuhan.
“Karena kita saat ini masih siaga darurat, sehingg masih diberlakukan transportasi laut dan udara, namun petugas harus memberlakukan tindakan pencegahan pada pintu-pintu masuk seperti pelabuhan dan bandara,” pungkasnya.