JAYAPURA – Pemerintah Provinsi Papua mengimbau Rumah Sakit (RS) di Jayapura tidak menutup layanan kesehatan, karena warga Papua masih sangat membutuhkan pelayanan kesehatan.
Penegasan itu disampaikan Asisten II Sekda Papua, M. Musaad kepada wartawan usai melakukan pertemuan dengan Lima Direktur RS yang ada di Kota Jayapura, Rabu (15/7).
Jadi, RS Bhayangkara dan Provita memang ditutup karena semua kamar penuh, tapi kita sudah duduk dan bicara agar pelayanan kepada masyarakat tetap harus ada, dan mereka komitmen pelayanan tetap ada jika ada pasien yang keluar (pulang),’’ ujarnya.
Untuk itu ia meminta untuk seluruh rumah sakit bersama dinas kesehatan membuat skenario baru terkait jumlah kasus positif virus corona yang terus naik, karena masyarakat Papua harus kita lindungi.
‘’Pihak rumah sakit dan dinas kesehatan harus buat skenario, jika kasus baru terus bertambah, apa yang harus dilakukan, sehingga pelayanan kepada masyarakat tetap berjalan, sebab rumah sakit tutup kecuali bangkrut,’’ tegasnya.
Musaad mengakui, banyaknya tenaga medis terinfeksi virus Covid-19 membuat pelayanan di rumah sakit terganggu, tetapi, pemerintah akan mengupayakan agar pelayanan kesehatan kepada masyarakat tetap berjalan.