Jayapura – Pemerintah Provinsi Papua menambah alat PCR atau polymerase chain reaction di masing-masing wilayah adat.
Alat uji itu ditambah agar diagnosis virus Corona bisa lebih cepat, karena saat ini Pemerintah Papua baru memiliki 2 alat tersebut.
Jadi, saat ini alat PCR yang dimiliki pemerintah baru 2, ditambah 1 lagi milik PT Freeport Indonesia di Mimika, maka kita akan tambah dua untuk wilayah Nabire dan Biak,” kata Wakil Gubernur Papua, Klemen Tinal kepada wartawan di Jayapura, Jumat (15/5/2020).
Wagub mengatakan, pengadaan alat ini menjadi aset pemerintah Papua kedepan, karena tidak hanya untuk virus corona atau Covid-19 tapi juga penyakit lainnya.
Alat tersebut kata Wagub, awalnya kita mau datangkan dari China, tetapi akurasi pemeriksaannya belum akurat, sehingga kita akan pesan langsung dari Amerika.
Sementara itu, Juru bicara Satgas Covid-19 Papua, dr. Silwanus Sumule mengatakan alat PCR yang dipesan itu dalam waktu dekat akan tiba di Jayapura.
Sumule mengatakan, alat PCR yang dimiliki pemerintah di Litbankes berasal dari Amerika. Sementara alat PCR yang dijanjikan oleh pemerintah pusat juga belum ada informasi hingga saat ini.
“Untuk SDM sudah tidak ada masalah, kita berikan pelatihan satu minggu sudah cukup, selain digunakan untuk mendiagnosa Corona alat ini juga bisa digunakan untuk mendiagnosa penyakit lainnya,” ucapnya.