Jayapura – Pemerintah Provinsi Papua memberikan apresiasi berupa bonus sebesar Rp 25 milyar kepada para atlet berprestasi yang telah mengharumkan nama Papua di ajang PON XXI Aceh-Sumut dan Peparnas Solo, Jawa Tengah Tahun 2024.
Penjabat Gubernur Papua, Ramses Limbong mengatakan, pemberian bonus kepada atlet berprestasi ini sesuai dengan kemampuan keuangan daerah saat ini. “Bonus yang kita bisa berikan sebesar Rp 25 milyar, jika PON sebelumnya per medali emas 500 sampai 1 milyar, untuk Papua saat ini sudah tak mungkin, karena kondisi anggaran kita menurun drastis pasca pemekaran wilayah Papua,” ujar Pj Gubernur Ramses Limbong kepada wartawan di ruang kerjanya, Rabu (8/1/2025).
Gubernur Limbong menyebutkan, anggaran bonus tersebut, KONI dan NPC Papua bisa menghitung dan bagikan kepada para atlet yang meraih medali pada ajang PON dan Peparnas tahun 2024 lalu. “Hari ini sementara dibahas bersama Eksekutif dalam rangka membahas hasil evaluasi Menteri Dalam Negeri (Mendagri) terkait Raperda tentang APBD PApua Tahun Anggaran 2025,” ujarnya.
Setelah itu, hasil rapat yang diputusakan oleh pihak legistatif dan eksekutif akan dilaporkaan kepada Kemendagri, sehingga APBD 2025 disahkan dan dapat digunakan sesuai dengan kebutuhan pembangunan di Provinsi Papua.
Gubernur Limbong mengakui, keterlambatan pengesahan APBD Papua oleh Kemendagri lantaran alat kelengkapan dewan (AKD) DPR Papua belum terbentuk. ‘Kita tahu kan pembentukan AKD molor karena pelantikan pimpinan definitif baru dilantik semalam, kalau APBD kita sudah disetujui, bonus sudah bisa dibagikan,” jelasnya.
Diketahui, pada ajang PON XXI Aceh-Sumut, kontingen Papua berhasil meraih prestasi 19 medali emas, 26 medali perak dan 23 medali perunggu. Sementara Kontingen NPC Papua pada ajang Peparnas XVII Jawa Tengah 2024 menyumbangkan 33 medali emas, 44 medali perak dan 40 medali perunggu.