Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Tolikara Aslin Genongga turut menyampaikan apresiasi terkait kerjasama Jaminan Kesehatan Daerah bersama BPJS Kesehatan. Ia berharap kerjasama ini tidak hanya fokus antara Pemda dan BPJS Kesehatan tetapi fokus juga pada kesehatan masyarakat.
“Kami sangat memberikan apresiasi terkait kerjasama dengan BPJS Kesehatan. Khususnya kami Dinas Kesehatan sangat mengharapkan dari jumlah yang sudah terjamin kami optimis kedepan dapat kami kejar Universal Health Coverage (UHC) di dorong dengan sosialisasi ke distrik-distrik bersama stakeholder terkait sehingga pencapaian UHC tersebut dapat kami jamin semua. Terlebih untuk pelayanan kesehatan kepada masyarakat saya harap dari 25 Puskesmas yang terdaftar bisa memberikan sinergitas dari seluruh petugas untuk mendukung pelayanan kepada peserta,” ujar Aslin.
Dalam pertemuan yang diadakan jumlah peserta awal penduduk yang didaftarkan oleh Pemda Tolikara dalam Program JKN-KIS pada saat penandatanganan perjanjian sebanyak 5.952 jiwa.
Dimana kerjasama tersebut berlaku selama sembilan bulan terhitung mulai bulan April hingga akhir Desember 2020. Kepala BPJS Kesehatan Cabang Wamena menyampaikan apresiasi atas komitmen Pemda Tolikara serta rasa terimakasih kepada seluruh stakeholder yang telah bahu membahu atas terselenggaranya Jaminan Kesehatan Kabupaten Tolikara.
“Kami menyambut baik penandatanganan Integrasi Jamkesda Kabupaten Tolikara ke Program JKN-KIS, dengan dinyatakannya kerjasama ini saya berharap antara BPJS Kesehatan dengan Pemda dapat melaksanakannya dengan sepenuh hati. Saya harap ke depan jika ada yang kurang dari BPJS Kesehatan dapat dikoordinasikan,”ungkap Freda.
Tercatat hingga tahun 2020, total 26 Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) di Kabupaten Tolikara yang telah bermitra dengan BPJS Kesehatan Wamena Yang dapat dimanfaatkan oleh peserta dan masyarakat apabila hendak berobat.