Apa bila ada kelompok di lokasi atau kampung tertentu tidak menghindahkan himbauan Pemerintah Daerah ini, orang yang memimpin kegiatan itu akan ditindak tegas oleh aparat yang berwenang.
Dinus menegaskan, dari hasil pemeriksaan apabila dicurigai kondisi tubuh sesorang ada gejala seperti flu, demam tinggi, batuk disertai sesak nafas orang itu akan diawasih oleh tenaga medis, sampai orang tersebut dipastikan apakah positif atau negatif.
Jika orang itu positif terjangkit virus corona langsung diisolasi dengan penanganan khusus karena tempat sudah disiapkan Pemkab Tolikara melalui Dinas Kesehatan Tolikara.
”tim satgas sudah tersebar di 5 titik pusat pemeriksaan, di lengkapi dengan peralatan medis dan alat transportasi mobil dan akomodasi lainnya, saat ini kita perkuat tim untuk tingkatkan pemeriksaan ketat,” ujarnya.
Karena itu, Wabup Dinus menghimbau kepada masyarakat untuk tidak keluar rumah, artinya masyarakat yang tinggal di kampung tidak boleh keluar dari kampung itu.
Apabila pekerjaannya petani bertani di kebun, dan pekerjaannya pegawai bekerja dirumah karena saat ini masih libur, apabila pelajar belajar di rumah, tetapi pekerjaannya tenaga kesehatan dimohon untuk melayani orang sakit di Puskesmas atau Rumah Sakit umum lainnya dengan meningkatkan pencegahan yang tinggi.
Ditambahkannya, untuk beberapa minggu kedepan saya himbau warga nasrani di seluruh Tolikara pada hari sabat tidak beribadah di gereja tetapi ibadah di rumah masing – masing, kita masing – masing memiliki Alkitab jadi baca Alkitab dan merenungkan di rumah saja.