JAYAPURA – Penjabat (Pj) Bupati Nabire dr. Anton Tonny Mote memastikan pelaksanaan pemungutan suara ulang (PSU) Pilkada Nabire pada 14 Juli 2021 mendatang akan berlangsung dengan aman dan lancar.
Untuk mensukseskan Pilkada ulang tersebut, Pemerintah telah menganggarkan Rp 30 miliar.
“Pilkada ulang di Nabire, saya sudah lakukan koordinasi dengan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) bersama DPRD dan disepakti kurang lebih Rp 30 miliar untuk sukseskan PSU,” kata Anton Mote kepada pers di Jayapura, Senin, 26 April 2021.
Dikatakan, penandatanganan Naskah Perjanjian Hibah Daerah (NPHD) sudah dilakukan dan kini menunggu tahapan-tahapan yang dilakukan oleh KPU Nabire.
“Saya imbau kepada masyarakat Nabire mari kita sukseskan pilkada ini, dan harapannya tidak ada lagi konflik maupun PSU, saya harap semua calon bisa memainkan peran politiknya dengan aturan, regulasi yang benar,” tegasnya.
Anton berharap, Pilkada Nabire tidak lagi berlanjut hingga Mahkamah Konstitusi, karena pemerintah sudah tidak punya anggaran.
“saya harapkan tidak ada lagi PSU di Pilkada Nabire, kita sudah tidak punya uang, anggaran yang ada di masing-masing OPD kita pangkas untuk KPU selenggarakan pilkada ulang,” jelasnya.
Oleh sebab itu, dirinya berharap semua pihak di Nabire sama-sama mensukseskan Pilkda ulang ini, sehingga dapat melahirkan pemimpinan baru Nabire lima tahun kedepan.
Anton menambahkan, sesuai dengan Jadwal PSU tanggal 14 Juli 2021 kemungkinan terjadi perubahan.
“KPU sudah pleno 14 Juli, tetapi kemarin masalah anggaran sehingga ada mundur, tapi tidak lama, hanya beberapa hari saja,” paparnya.
Sebelumnya, Mahkamah Konstitusi (MK) memerintahkan Pilkada Nabire, diulang di semua TPS.
Tiga calon Bupati akan bertanding ulang yaitu Yufinia Mote Vs Mesak Magai Vs Fransiscus Xaverius.