Mimika, Guna mengatasi dampak Covid-19 di tengah tengah masyarakat, pemerintah daerah kabupaten Mimika menyediakan 100 ton beras.
“Saya sudah setuju, untuk sembako kami sudah siapkan beras sebanyak 100 ton. Nanti bulog yang akan didistribusikan ke masyarakat” ujar bupati Mimika Eltinus Omaleng, Rabu (8/4)
Lebih lanjut Omaleng mengatakan untuk pendistribusian akan difokuskan kepada masyarakat yang berada di wilayah pesisir dan pegunungan yang terisolir dan sangat mengalami dampak ekonomi.
Bupati telah mendengar kabar dari sejumlah kepada distrik bahwa banyak kios di daerah pesisir ditutup warga karena warga takut penyebaran virus corona.
“Kios atau tempat jual sembako di Kapiraya, Jita, Amar dan beberapa distrik lainnya ditutup karena masyarakat takut penularan virus dari Mimika ke wilayah mereka. Bahkan ada kampung-kampung yang sudah melarang orang luar masuk,” ungkapnya.
Bukan hanya beras, sejumlah kebutuhan lainnya (sembako) juga disiapkan pemerintah daerah. Hanya saja pihaknya masih kesulitan bagaimana mendistribusikan untuk wilayah pegunungan dan jauh mengingat kondisi penembakan KKB beberapa waktu lalu di Kuala Kencana.
“Kalau di pesisir kita masih bisa gunakan kapal atau motor laut tapi sayangnya di Tembagapura, Aroanop, Hoya sampai Jila, Alama dan lainnya kita was-was karena KKB. Kita khawatir mau salurkan nanti seperti apa, tapi nanti kita coba lihat cara pasnya bagaimana,” ujar Omaleng.
Bukan hanya itu, dana memerangi Covid-19 di Mimika yang telah disetujui, Bupati Omaleng merasa masih kurang. Sehingga ia melakukan pemangkasan dari dana perjalanan luar daerah tiap OPD untuk disentralkan pelayanannya kepada masyarakat.
“Makanya kemarin kami rapat dan saya sudah perintahkan agar semua perjalanan dinas dan kegiatan yang keuar daerah di tiap OPD diarahkan kembali untuk melayani masyarakat Mimika, baik pelayanan ekonomi maupun kesehatan. Tim yang nanti akan atur ini dan akan dibuat regulasinya supaya kita backup masyarakat kita dari keadaan ini,” ujarnya.