Manokwari, TP – Pemerintah Kabupaten Manokwari melalui Dinas Kesehatan telah bersurat ke Kementerian Kesehatan (Kemenkes) untuk meminta bantuan peralatan yang dibutuhkan guna pencegahan dan penanganan virus corona. Namun, hingga kini belum ada jawaban dari Kemenkes.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Manokwari, dr. Alfred Bandaso mengatakan, surat permintaan bantuan disampaikan ke Kementerian Kesehatan (Kemenkes) secara berjenjang melalui Dinas Kesehatan Provinsi (Dinkes) Papua Barat.
“Permintaan itu berjenjang, jadi kita Dinkes Kabupaten meminta ke dinas provinsi, dinas provinsi yang meminta ke Kemenkes. Begitu,” kata Bandaso kepada para wartawan di Puskesmas Macuan SP-5, Distrik Masni, Jumat (14/2).
Dalam surat tersebut, jelas Bandaso, pihaknya meminta alat pelindung diri (APD) secara lengkap dengan perlengkapan lain seperti perangkat evakuasi.
Ditanya surat permintaan bantuan itu sudah sampai di tingkat mana, Bandaso mengatakan, pihaknya hanya menulis surat kepada provinsi, selanjutnya provinsi yang akan melanjutkan ke Kemenkes.
Ditanya juga apakah perlengkapan untuk ruang khusus perawatan yang disiapkan jika ada pasien suspect virus corona juga diminta ke Kemenkes, Bandaso menerangkan, virus corona termasuk kasus cepat. Oleh karena itu, pihak RSUD Manokwari baru menyiapkan ruangan isolasi untuk melakukanan penanganan jika ada warga yang suspect virus corona.
“Artinya, ada ruang isolasi tapi bukan isolasi itu. Yang ada di sana adalah ruang isolasi penyakit TBC, itu ada. Tetapi untuk corona belum ada. Makanya sudah disiapkan oleh rumah sakit. cuma belum lengkap seperti APD-nya belum ada, yang secara set, lengkap,” terang Bandaso.
Menurutnya, jika ada kasus virus corona, maka itu bukan kasus biasa. Oleh karena itu, peralatan yang dibutuhkan harus lengkap.
“Seperti baju astronot dan kacamata khusus. Yang ada di hanya kacamata, itu pun bantuan dari KKP Manokwari untuk di puskesmas. Tapi rumah sakit belum ada sama sekali APD-nya. Itu yang kita minta. Dinas kesehatan ada minta perlengkapan semua itu. Namun demikian, sampai saat ini permintaan bantuan belum dijawab Kemenkes. Jadi kita menunggu,” tukasnya. [BNB-R4]