NABIRE – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Nabire, Papua Tengah telah memetakan daerah rawan konflik saat pelaksaan pemilu 2024 nanti. Hal tersebut disampaikan Ketua KPU kabupaten Nabire, Sarlota Nelcy Wartanoy SE saat diwawancarai belum lama ini.
Ia mengatakan, ada beberapa TPS yang masuk dalam pemetaan wilayah rawan konflik. Dua kelurahan dimaksud adalah kelurahan kalibobo, kelurahan kaliharapan.
“Untuk kabupaten Nabire ada dua daerah yang masuk rawan konflik sesuai hasil pemetaan, yaitu di Kalibobo dan kaliharapan,” katanya.
Dikatakan, KPU sebagai penyelenggara tentunya akan memantau semua TPS. Namun untuk mengatasi daerah rawan konflik di beberapa TPS akan ada perhatian khusus. ‘Kami berharap saat pemilu semua bisa berjalan dengan baik,” harapnya.
Selain itu, untuk memastikan pemilu berjalan aman dan lancar, KPU akan melakukan kordinasi dengan pihak keamanan untuk memberikan atensi yang lebih ke ketiga titik rawan tersebut. Hal itu dilakukan agar pelaksanaan pencoblosan nanti, semua tahapan dapat berjalan aman, lancar, dan sukses.
Lanjutnya, jelang pemilu ia menghimbau agar masyarakat dapat menggunakan hak pilihnya. Jangan golput. Datanglah ke TPS tentunya dengan pilihan masing-masing.
“Pilih lah sesuai hati nurani tanpa paksaan dari siapapun. Tidak hanya itu, sebagai penyelenggara pihaknya berharap kerjasama semua pihak agar suksesnya pemilu dan tentunya semua tahapan hingga pelaksanaan hari H dapat berjalan aman dan damai,” tutupnya.
