JAYAPURA – Pemerintah Provinsi Papua menyebutkan mendukung upaya pemerintah Kabupaten dan aparat keamanan untuk mengevakuasi guru dan tenaga kesehatan (Nakes) di Beoga, Kabupaten Puncak.
Wakil Gubernur Papua Klemen Tinal kepada wartawan di Gedung Negara, Kamis (15/4/2021) menilai demi langkah evakuasi itu sangat penting untuk keselamatan jiwa tenaga kesehatan dan guru.
“Kalau demi keselamatan, evakuasi itu penting. karena mereka itu di pekerjakan disana,” Kata Tinal.
Wagub mengungkapkan demi menjaga keamanan di Boega, maka aparat keamanan harus turun mengamankan daerah tersebut.
“Tentu keamanan juga harus turun mengamankan daerah itu, selain itu masyarakat juga membantu mengamankan daerah,” Tuturnya.
Ia menegaskan bahwa pelaku penembakan guru merupakan tindakan kriminal, sebab guru merupakan pengajar anak-anak.
“Bagi mereka yang melakukan tindakan tersebut, merupakan tindakan yang salah apapun alasannya, guru itu mendidik anak-anak, dulu kita di gunung terlambat karena kita belajar agama dulu, sesudah agama baru masuk pendidikan sekolah,” Tegasnya.
Dirinya menyayangkan jika guru disebut mata-mata, sebab guru tugasnya mengajar.
“Tidak benar bahwa guru ini mata-mata, kalau dia mata-mata kau jadikan mata-mata juga jadi tidak ada alasan bilang guru mata,” ucapnya.
Diketahui, upaya evakuasi warga pendatang di Distrik Beoga, Kabupaten Puncak terus dilakukan oleh aparat keamanan setempat. Dalam dua hari terakhir, sudah ada 40 warga yang dievakuasi keluar Beoga.