MERAUKE,ARAFURA,-Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Merauke, Marcel Macau mengemukakan bahwa pemerintah terus berupaya untuk menghidupkan kembali sektor pariwisata yang terdampak akibat adanya pandemi Covid 19 dimana banyak wisatawan yang menunda bahkan membatalkan kunjungan. Parahnya lagi tidak sedikit objek wisata yang harus tutup sementara demi menghindari kerumunan massa karena dikuatirkan berpotensi sebagai klaster baru penyebaran Covid 19. Termasuk di sejumlah destinasi wisata yang ada di Kabupaten Merauke dan sangat berdampak terhadap pelaku usaha pariwisata, salah satunya pemandu wisata atau tour guide.
“Pemerintah Pusat melalui Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif telah menetapkan arah dan kebijakan di bidang kepariwisataan melalui dana alokasi khusus, fisik dan non fisik untuk daerah Kabupaten Merauke sebagai stimulan agar masing-masing daerah mampu mengembangkan pariwisatanya,”jelasnya di hadapan peserta pelatihan pemandu wisata kuliner dan belanja di Hotel Itese kemarin. Lebih lanjut ia mengungkapkan, salah satu upaya yang ditempuh adalah melalui program peningkatan SDM pelaku usaha pariwisata.
SDM menjadi salah satu kunci utama keberhasilan dalam mengembangkan pariwisata. Peran SDM antara lain sebagai motor penggerak industri pariwisata, pencipta produk industri pariwisata dan sebagai penentu daya saing pariwisata. Hal ini dapat diwujudkan melalui pendidikan pariwisata dan pelatihan pemandu wisata. Sebab melalui kegiatan tersebut dapat lebih meningkatkan mutu, kinerja dan hasil yang diperoleh menjadi lebih baik. Pelatihan pemandu wisata sangat penting karena tahun 2021 mendatang Merauke menjadi salah satu tuan rumah perhelatan PON yang ke-20 sehingga akan banyak atlet yang datang dari seluruh provinsi di Indonesia,”pungkasnya.