Jayapura – Gubernur Papua yang diwakili Asisten Bidang Perekonomian dan Kesejahteraan Rakyat Setda Papua, Suzana Wanggai menyampaikan bahwa Pemerintah Papua merasa bangga kepada Muhammadiyah, terkhusus Universitas Muhammadiyah Papua yang telah banyak berkiprah dan turut serta dalam mengisi pembangunan.
Suzana menambahkan, Pemerintah Papua berharap agar Universitas Muhammadiyah (UM) Papua terus melakukan berbagai terobosan yang membawa manfaat bagi masyarakat di Tanah Papua.
‘’Papua sangat membutuhkan pemikiran yang positif dari kaum akademisi untuk pembangunan. Pemerintah Papua komitmen dalam pengembangan sumber daya manusia melalui pendidikan tinggi dalam rangka menyiapkan generasi emas Papua yang unggul dan profesional,’’ kata Suzana.
‘’Maka kami mengajak kepada civitas akademika Universitas Muhammadiyah Papua untuk selalu mengambil bagian dalam mensukseskan dan mendukung pemerintah dalam pembangunan di segala bidang kehidupan, terkhusus pembangunan SDM melalui pendidikan tinggi,’’ujar Suzana dalam rapat terbuka Senat Universitas Muhammadiyah Papua dalam rangka wisuda program sarjana, Rabu (17/5/2023).
Pada kesempatan tersebut, Suzana mengajak untuk terus melakukan hal-hal positif, menjaga dan menghargai kebhinekaan bangsa ini.
Sementara itu, Rektor Universitas Muhammadiyah Papua, Prof. Dr. H.R. Partino, M.Pd menegaskan, kehadiran UM Papua atau secara umum Muhammadiyah di tanah Papua bukan untuk mendidik dan mencerdaskan generasi emas, pemimpin Papua masa depan.
Hingga saat ini jumlah Mahasiswa UM Papua yaitu 1.290 mahasiswa dengan 90 persen atau 1.161 orang adalah putra putri asli Papua dan beragama non muslim.
Partino pun mengungkapkan bahwa kehidupan di kampus berjalan dengan penuh rasa kekeluargaan dan persaudaraan, dengan tingkat toleransi yang sangat tinggi, tanpa terjadi gesekan dan ketersinggungan yang berkaitan dengan SARA.
‘’Kami pun bangga bahwa banyak pemimpin di tanah ini seperti Walikota Jayapura, Bupati Jayapura, Wakil Gubernur Papua Barat, para kepala Dinas, Dokter dan tenaga medis, TNI Polri, Insan Pers, Tokoh Agama, serta masih banyak pejabat penting lainnya yang terlahir dari Rahim Pendidikan Muhammadiyah Papua,’’ ucap Partino.
Menurutnya, UM Papua memperoleh kepercayaan dari berbagai Lembaga untuk menyalurkan beasiswa. Pemerintah Pusat memberikan beasiswa KIP (Kartu Indonesia Pintar), Pemerintah Provinsi memberikan beasiswa khusus untuk orang asli Papua atau OAP, namun tahun ini beasiswa tersebut dialihkan kepada Pemerintah Kota dan Kabupaten, dan sampai sekarang belum dapat direalisasikan. Beasiswa juga diterima dari BAZNAS Provinsi Papua, Bank BSI, dan dari Persyarikatan Muhamadiyah. (Zul)