Jayapura – Universitas Muhammadiyah (UM) Papua menggelar rapat terbuka dalam rangka wisuda program sarjana di Hotel Suni Abepura, Kota Jayapura, Senin (18/12/2023).
Rektor UM Papua, H. R. Partino mengatakan, wisuda kali ini merupakan yang ke-19, sebanyak 90 orang telah dinyatakan lulus dari program studi Ilmu Komunikasi .
” Mereka merupakan generasi emas pemimpin bangsa. Kami mengapresiasi kepada orang tua wisudawan yang telah mempercayakan UM Papua untuk mendidik anak-anak mereka,” ujar Partino.
Kepada pemerintah provinsi, kabupaten dan kota di Papua, Partino turut menyampaikan terima kasih atas dukungannya melalui pemberian beasiswa kepada ratusan mahasiswa sehingga mereka berhasil menyelesaikan pendidikan.
“UM Papua memperoleh kepercayaan dari berbagai lembaga untuk menyalurkan beasiswa. Pemerintah Provinsi memberikan beasiswa khusus untuk orang asli Papua atau OAP. Beasiswa juga diterima dari BAZNAS Provinsi Papua dan Persyarikatan Muhamadiyah.,” jelasnya.
Selain Ilmu Komunikasi, UM Papua juga memiliki Prodi Ilmu Hukum, Ilmu Komputer, Ilmu Lingkungan, Ilmu Kewirausahaan dan Ilmu Psikologi.
Ketua Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah XIV yang membawahi enam provinsi di Papua, Suriel Mofu menyampaikan bahwa berbagai upaya dilakukan pemerintah untuk meningkatkan kualitas perguruan tinggi di Papua.
Pada kesempatan tersebut, Suriel mengajak pemerintah provinsi, kabupaten dan kota wilayah Papua untuk berkolaborasi mendukung mahasiswa melalui pemberian beasiswa, terlebih yang sedang kuliah di perguruan tinggi swasta.
Dia juga berpesan kepada para mahasiswa UM Papua agar tetap semangat terus membangun kehidupan setelah menyelesaikan pendidikan.
“Gelar sarjana yang diperoleh adalah langkah awal dalam membangun sukses anda ke depan, keberhasilan sudah diperoleh diharapkan menjadi cara meraih keberhasilan berikut,” kata Suriel yang hadir secara online.
Sementara itu, Plt Asisten II Setda Provinsi Papua, Suzana Wanggai menyampaikan Pemerintah Provinsi Papua mengapresiasi UM Papua yang telah berkiprah mengisi pembangunan.
“Kita semua mengenal pergerakan Muhammadiyah yang selalu fokus pengembangan bidang pendidikan. Kiprah seperti ini sangat dibutuhkan, sehingga pembangunan dapat berjalan sesuai rencana dan harapan kita bersama,” ucap Suzana.
Dia menambahkan bahwa UM Papua hadir untuk mengangkat harkat dan martabat orang Papua, dan terus berkomitmen membangun sumber daya manusia di tanah Papua. (Zulkifli)