SENTANI – Bupati Jayapura Mathius Awoitauw mengatakan bahwa saat ini Gugus Tugas Covid-19 setempat masih tetap melakukan rapid tes kepada masyarakat.
“Tim gugus tugas masih tetap melaksanakan tugas itu. terkait dengan apa yang dilakukan Wali Kota Jayapura (mengehentikan Rapid Tes Masal, Red) mungkin sudah ada aturannya tapi saya belum lihat” katanya di Sentani, Jumat (24/07) siang.
Mathius mengungkapkan terkait hal tersebut, pihaknya masih menunggu petunjuk dari Pemerintah Pusat maupun Pemerintah Provinsi Papua untuk menghentikan rapid tes masal.
Mathius mengungkapkan selain rapid tes pihaknya juga masih melakukan test swab kepada masyarakat yang reaktif usai menjalani rapid test.
“Rapidkan hanya sebagai pertanda saja, kalau itu ada berarti bisa kita giring ke swab. Tapi karena ini terlalu banyak masyarakat, kita gunakan sistem penelusuran perjalanan orang, setelah itu baru dipetakan lokasi dari tempat tinggal orang itu baru tim rapid masuk kesitu untuk melakukan test” tukasnya.
Dikatakannya dari hasil rapid itu ada yang menunjukan hasil reaktif maka akan langsung diarahakn untuk melakuakn tes swab.
Dia menuturkan bahwa tim gugus tugas juga tidak bisa melakukan rapid test dan test swab kepada semua masyarakat karena fasilitas yang ada sangatlah terbatas sehingga sistem penelusran perjalanan itu sangat tepat dilakukan.
Dia juga mengungkapkan bahwa saat ini pihaknya sedang menjejaki bagaimana agar Tim Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Jayapura bisa punya laboratorium sendiri untuk memeriksa hasil tes swab.
“Karena keterbatasan fasilitas untuk itu di Provinsi, sehingga sehingga ini perlu ada disini sambil menunggu petunjuk yang benar-benar dari Pemerintah Pusat dan Pemprov Papua untuk menghentikan rapid test kepada masyarakat” pungkasnya.