Jayapura – Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Provinsi Papua meminta pengurusan cabang olahraga untuk berperan aktif dalam proses pembinaan atlet di daerah.
Hal itu mengingat masih ada kepengurusan cabang olahraga provinsi yang telah berakhir, namun belum melakukan musyarawah kepengurusan yang baru.
“Cabor-cabor yang kepengurusan sudah habis harus lakukan musyawarah supaya lebih aktif karena itu sangat penting untuk pembinaan atlet tidak hanya di Provinsi, tapi kabupaten/kota. Untuk itu kenapa ada event Kejurda,” tegas Sekretaris Umum KONI Papua Kenius Kogoya kepada pers, Selasa (27/10/2020).
Diakui Kenius, pembinaan atlet di kabupaten/kota belum berjalan maksimal dikarenakan tidak adanya konsolidasi dari pengurus provinsi cabang olahraga. “Jadi pengurus-pengurus cabor yang juga pengurusnya masih di Provinsi saja harus lakukan konsolidasi karena banyak atlet-atlet yang hari ini mungkin punya kemampuan, tapi tidak bisa terjangkau karena pembinaan di kabupaten tidak jalan,” ungkapnya.
Apalagi menurutnya, Provinsi Papua dikenal Indonesia sebagai gudangnya para atlet berprestasi. Sehingga KONI Papua sebagai induk organisasi cabor bisa mendapatkan atlet dari pembinaan di kabupaten melalui program seleksi.
“Kita tidak akan kehabisan atlet kalau kita bina dengan baik. Ada mungkin saja atlet bagus di kabupaten, tapi tidak bisa terjangkau karena tidak ada pengurusnya, cabor-cabor harus membangun organisasi dengan baik, konsolidasi di tingkat kabupaten,” jelasnya.
Oleh karena itu, untuk mewujudkan atlet berprestasi. Setelah berakhirnya event olahraga PON XX, KONI Papua bakal memprogramkan agenda Pekan Olahraga Provinsi (POPROV) untuk mengetahui proses pembinaan atlet dari tiap daerah, termasuk mendapatkan atlet potensial untuk dibina pada kejuaraan-kejuaraan nantinya.
“Kita lakukan supaya tidak kayak kemarin harus cari atlet melalui TC berjalan. Kalau sudah lakukan Kejurda dan Poprov, atlet pasti sudah siap untuk kita bina. Cabor yang belum musda segera dilakukan untuk selain penyegaran organsiasi, juga pertanggungjawaban administasi kedepan,” pungkasnya.