Dirinya telah melakukan berbagai cara, salah satunya menjual masker dengan harga normal atau tidak menaikkan. Hanya saja dibatasi untuk satu lembar perorang. Ia juga tidak henti- hentinya menghimbau agar dapat mengutamakan orang yang sakit. Meskipun begitu tetap saja pembelian masker meningkat bahkan beberapa pembeli mengaku memang sedang sakit agar bisa mendapatkan masker tersebut.
Ia beranggapan dengan adanya informasi positif terkait pencegahan virus corona di berbagai sosial media mulai dari bentuk poster bahkan video akan sangat membantu masyarakat untuk mulai memproteksi diri Karena di dalam informasi tersebut telah tercantum anjuran untuk rajin mencuci tangan hingga mengkonsumsi multivitamin yang cukup.
Ia meminta masyarakat tetap berperilaku yang wajar, lebih banyak tinggal di rumah dan tidak berpergian jika memang tidak begitu penting. Sebab ini periode penting yang hanya sementara bukan untuk selamanya. Ia juga berharap kepada masyarakat yang telah membeli masker agar tidak merasakan panik yang berlebihan agar orang di sekitar juga tidak ikutan panik. Cukup lebih meningkatkan kewaspadaan, bagaimana memproteksi keluarga dan teman serta lingkungan agar terjaga dari serangan virus Corona.
Karena sekali lagi utamakan masker buat yang mengalami pilek atau batuk. “Harapan saya buat seluruh masyarakat, para petugas kesehatan, pejabat publik, petugas pelayanan masyarakat, sekolah bahkan universitas untuk sama-sama menyebarkan informasi yang positif sehingga tidak membuat kekhawatiran yang berlebihan,”pungkas apoteker yang juga masuk dalam kepengurusan Apoteker Tanggap Bencana Pengurus Pusat Ikatan Apoteker Indonesia ini dengan tegas.