SENTANI – Bupati Jayapura Mathius Awoitauw, SE, M.Si, melakukan peletakan batu pertama pembangunan rumah contoh (rumah layak huni) bagi korban meluapnya air Danau Sentani, di Kampung Kanda, Distrik Waibhu, Kabupaten Jayapura, Kamis (27/2) Siang.
Peletakan batu yang disaksikan masyarakat dan Ondoafi sebagai tanda dimulainya pemembangunan 127 unit rumah bagi korban meluapnya air Danau Sentani dan Banjir Bandang Sentani, di Kampung Kanda.
Bupati Mathius mengatakan, secara keseluruhan di Kabupaten Jayapura, ada Seribuan lebih rumah layak huni yang akan dibangun oleh pemerintah. yang mana tersebar di 10 lokasi relokasi yang sudah disiapkan oleh masing-masing kampung yang terkena dampak bencana.
“Ada 10 lokasi relokasi pemukiman yang akan dibangun, pemerintah menyiapkan bangunannya diatas lahan yang sudah disiapkan oleh masyarakat itu sendiri,” katanya usai peletakan bantu pertama pembangunan rumah contoh atau layak huni bagi korban luapan air Danau Sentani, di Kampung Kanda, Distrik Waibhu, Kabupaten Jayapura, Kamis (27/2) siang.
Mathius menyampaikan, pembangunan rumah itu dibiayai langsung dari pemerintah pusat dan juga ada yang dibangun oleh pihak Yayasan Buddha Tzu Chi. Misalnya, pemukiman bagi korban banjir bandang di Kampung Kemiri, Sentani. Dimana, Yayasan Buddha Tzu Chi telah membangun 300 unit rumah dan saat ini sedang dilaksanakan pekerjaannya.
“Jadi ada yang dibangun oleh pemerintah pusat, dan ada juga dibantu dari pihak swasta seperti Yayasan Buddha Tzu Chi,” katanya.
Selain itu, Mathius mengatakan, terkait dengan pembangunan rumah bagi warga korban bencana, khususnya bagi masyarakat di Danau Sentani masih terkendala dalam proses land clearing.
“Jadi pekerjaan yang berat di land clearing disemua lokasi di kampung-kampung. kita berharap ini semua cepat selesai dan masayarakat tinggal tentukan tempat yang rata supaya land clearingnya tidak terlalu sulit,” harapnya.
Menurut Bupati Mathius, untuk pekerjaan rumah itu hingga selesai pembangunannya tidak memakan waktu yang cukup lama. Karena semua rumah ini direncanakan akan dibangun dengan menggunakan bahan baja ringan dan tentu proses pekerjaannya sangat cepat.