WAROPEN-Panitia Pembangunan Gedung Gereja Via Dolorosa memiliki tugas yang sangat istimewa. Bagaimana tidak, setelah dikukuhkan dan dilantik pada Minggu (25/4) kemarin, oleh Ketua Panitia Sidang Sinode Yermias Bisai, panitia pembangunan yang diketuai oleh Elihans Rumaniowi, dan jajaran panitia hingga warga masyarakat di Kampung Botawa dan sekitarnya harus sudah memulai pembangunan.
Bahkan ditargetkan harus bisa diselesaikan sebelum pelaksanaan Sidang Sinode GKI ke 18 di Waropen yang direncanakan pertengahan tahun 2022 mendatang.
Botawa sendiri yang menjadi pintu masuk jalur udara di Waropen dan juga menjadi ibukota Waropen. Tentu saja kata Ketua Panitia Sidang Sinode harus mempersiapkan diri dengan sangat matang.
Menampilkan bangunan gereja yang megah akan membuat tamu dan pengunjung kegiatan itu nanti berdecak kagum.
Yermias Bisai, SH menyadari pembangunan dari nol bukan perkara mudah. Berbeda dengan gereja lainnya yang sudah membangun dan tinggal beberapa bagian yang harus diselesaikan saja.
Dia juga meminta agar seluruh masyarakat di Kampung Botawa dan warga jemaat disekitar tempat itu untuk turut bahu membahu mendirikan Gedung gereja Via Dolorosa yang baru dengan penuh semangat dan optimisme.
“Selesai tidaknya gereja ini ada ditangan jemaat. Kita buktikan kita masih ada. Tidak peduli dulu kita pernah jadi lawan politik, tapi urusan Tuhan kita harus bersama-sama, kita harus Bersatu, kita harus saling bantu,” kata Yermias Bisai memotivasi.
Bupati berpesan agar masyarakat tidak terlalu menanggapi tanggapan-tanggapan miring dimedia social terkait penyerahan bantuan untuk pembangunan gereja ini. Menurutnya, banyak pihak yang masih belum paham akan pekerjaan Tuhan.
“Sekarang saatnya beraksi, kita jangan tunggu-tunggu lagi. Apa yang kita kerjakan pasti akan dicatat oleh Tuhan,” pungkas Yermias Bisai Bupati Waropen saat ini (af).