Jayapura – Panitia Besar Pekan Olahraga Nasional (BP PON) XX Papua, KONI dan Technical Delegate (TD) cabang olahraga (Cabor) masih melakukan pembahasan THB (technical handbook) PON XX tahun 2021.
Dari pantauan di salah satu hotel di Kota Jayapura, Senin (15/2/2021) masing-masing cabor dan TD serius melakukan koordinasi pembahasan THB tersebut. Namun, cabang olahraga Terbang Layang pembahasanya terhenti “Deadlock”karena tidak ada kesepakatan antara TD dan Pengprov Terbang Layang Papua.
Ketua Harian Pengprov Terbang Layang Papua, Paul Mnusefer yang dikonfirmasi, mengatakan hasil pembahasan THB dengan TD Cabor belum ada kata sepakat, karena TD tidak bisa mengambil keputusan atas beberapa masalah.
Jadi, THB Terbang Layang belum final, tidak ada keputusan yang kita ambil, masih ada masalah yang harus diputuskan oleh TD tapi TD pun tak bisa mengambil keputusan, sehingga masalah ini akan dikembalikan ke KONI Papua dan KONI Pusat,” kata Paul.
Menurutnya, Papua tetap pada keputusan menolak atlet yang tidak mengikuti pra PON diikutsertakan bertanding pada PON XX Papua. “Kami tetap menolak atlet DKI Jakarta dan Jawa Barat yang pakasakan ikut PON sementara tidak mengikuti babak kualifikasi,” tegasnya.
Sementara itu, TD Cabor Terbang Layang Prasetyo Herminto yang dimintai keterangan belum bisa berbicara bayak. “Saya belum bisa memberikan keterangan, biarlah masalah ini diselesaikan dulu secara internal,”katanya.
Sementara itu, Kepala Bidang Pembinaan Prestasi KONI Papua, Freddy Sokoy, menyatakan menolak dengan tegas atlet yang tidak mengikuti pra kualifiaksi PON bertanding di PON XX Papua. “Kami jelas menolak, atlet lain berjuang tampil di PON melalui babak kualifikasi, enak saja ada atlet yang keringat tidak keluar tapi lolos langsung ke PON,” tegasnya.