Jayapura – Pelantikan bupati oleh Gubernur Papua di Gedung Negara , Jayapura Rabu (3/3) berbuntut kerusuhan di kabupaten Asmat. Rasa tidak puas dan tidak terima atas pelantikan Elisa Kambu sebagai bupati untuk periode kedua maka para pendukung paslon nomor dua membuat kerusuhan.
Rabu pagi tampak personel TNI-Polri dibagi pada tiga titik untuk mengamankan jalannya pelantikan. Tampak personil TN-Polri mengamankan kantor kominfo, kantor KPU dan kantor Bawaslu.
Pukul 12.00 WIT, acara pelantikan virtual Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Asmat selesai. Tak lama berselang personel yang melaksanakan pengamanan di kantor Kominfo mendapatkan laporan dari PNS di kantor Bupati bahwa ada masa pendukung paslon nomor urut 02 yang dipimpin oleh calon Wakil Bupati nomor urut 02 Bonifasius Jakfu membuat keributan karena menolak hasil Pemilukada di Kabupaten Asmat.
Kapolres Asmat saat itu juga menuju ke kantor Bupati untuk meredahkan keributan dari massa pendukung Paslon nomor urut 02. Personel dan Kapolres tiba di Kantor Bupati dan berusaha menenangkan masa. Namun massa tidak menerima imbauan yang diberikan oleh Kapolres Asmat dan selanjutnya massa melanjutkan orasi tersebut ke kantor KPU dan kantor Bawaslu Kabupaten Asmat dengan dikawal oleh personel Polres Asmat.
Setelah melakukan orasi di Kantor KPU dan Bawaslu Kabupaten Asmat, massa kemudian kembali ke Kantor Bupati Kabupaten Asmat dan langsung melakukan tindakan anarkis dengan merusak Gedung Aula Ja Asamanam Ap Camar. Anggota yang berada di tempat kejadian langsung mengambil tindakan yang terukur dengan mengeluarkan tembakan peringatan dan memukul mundur massa. Massa yang dipukul mundur oleh kemudian berlari menuju kantor KPU kabupaten Asmat dan kembali melakukan Pengerusakan.
Masyarakat yang sudah berkumpul di Sekretariat Paslon nomor urut 02 yang bertempat di Jalan Bintang laut mendengar bahwa situasi kantor Bupati yang sudah dirusak. Massa yang sudah siap dengan alat tajam, panah, tombak langsung menuju kediaman Bupati Asmat Elisa Kambu, S.Sos, dan langsung melakukan pengerusakan. Personel yang melakukan pengamanan pada Pos Kediaman Bupati Asmat juga ikut diserang oleh Massa yang dari Sekretariat Paslon nomor urut 02.
Selanjutnya massa dari Kompleks Pelabuhan Lama Agats keluar dengan memegang alat tajam dan merusak ruko-ruko dan kios di sepanjang jalan Yos Sudarso Agats dan melakukan penjarahan.
Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol Drs. Ahmad Musthofa Kamal SH, mengatakan dalam kejadian tersebut personil gabungan mengamankan sebanyak 11 orang dan saat ini masih dalam pemeriksaan penyidik Reskrim Polres Asmat.
Pasca kejadian, situasi di Kabupaten Asmat relatif kondusif, personil gabungan TNI dan Polri terus melakukan patroli di seputaran Kota Agats untuk menjaga situasi agar tetap aman dan kondusif.
Dihimbau kepada seluruh masyarakat khususnya di Kabupaten Asmat intuk tetap tenang dan tidak mudah terhasut oleh pihak2 yang tidak bertanggung jawab memanfaatkan situasi untuk mengganggu stabilitas keamanan di Kabupaten Asmat.